Oleh: Raihan Robby
Pinta pulang
malaikat mautMu
yang menungguiku
di ambang pintu
beri aku kembali
setarik napas
untuk menulis
puisi, sebab
hidup terlalu
panjang
sedang kata-kata
tak cukup
merangkum segalanya.
beri aku
jentikan tanganMu
seperti ruh
menyelusup dalam
lahir bayi
mendengar tangis
dan tawa dunia
beri aku
degup jantungMu
waktu yang
tak dapat ditiru
setiup napasMu
mengembun puisi
kelak kukenakan
jadi perisai dan sayap patah
menjemput mautMu
tapi, sebelum itu
beri aku keriangan
masa kecil
saat waktu
tak mengintai
dan tangis juga tawa
terdengar sama
sebelum aku
pulang membacakan
puisi yang kutulis
untukMu
Yogyakarta, 2022.