funbahasa

Basok

Basok Aliurridha   Sejak ayahnya membawa pulang potongan daging Basok dan membagikan kepada orang-orangnya, Jafun sangat berambisi bisa menangkap Basok. Ia tidak bisa melupakan betapa meriah pesta yang digelar demi merayakan keberhasilan ayahnya. Sejak itu pula ayah Jafun menjadi sangat dihormati, karena berkat dirinya, orang-orangnya tidak lagi kelaparan ketika paceklik melanda, dan berkat dirinya pula, para pemuda tidak lagi takut masuk hutan.  Masa-masa itu …

Basok Read More »

Apa yang kamu lakukan?

Apa yang Kamu Lakukan? Eko Triono     Yang kulakukan adalah menemui tokoh-tokoh cerita yang pernah kutulis, kusakiti, atau kuabaikan sebagai tokoh figuran tanpa nama. Kututup pintu perpus kecil di timur rumah. Aku biasa menulis di tempat ini. Di meja kayu tua, kutumpuk sembilan buku, dua puluh lima koran berbagai edisi, dan tujuh belas majalah …

Apa yang kamu lakukan? Read More »

Utang Budi

UTANG BUDI Abu Wafa   Hari Minggu adalah hari petunjuk bagi Budi. Setiap Budi menginjak hari Minggu, dia hampir selalu diajak ayahnya menginjak trotoar di kawasan Citraland. Salah satu rumah di kawasan itu hampir selalu ditunjuk-tunjuk oleh ayahnya jadi petunjuk masa depan Budi. Terdengar mustahil tergapai, tapi beginilah yang terngiang dan dipercayai Budi dari ayahnya: …

Utang Budi Read More »

Tembok Tanian Lanjheng

Tembok Tanian Lanjheng Sigit Candra Lesmana             Segaris tembok pemutus tali silaturahmi itu berdiri menjulang di tengah-tengah pemukiman. Membagi Tanian Lanjheng (Halaman Panjang, corak pemukiman khas Madura) menjadi dua bagian. Selatan dan utara langgar. Berdirinya tembok batako berwarna kusam itu merusak suasana Tanian Lanjheng yang biasanya diselimuti suasana kekeluargaan.       …

Tembok Tanian Lanjheng Read More »

Malam Tidak Datang Ia Tenggelam

Malam Tidak Datang, Ia Tenggelam  Oleh: AbuDzar   Belalang di sawah saja akan bertanya-tanya mengapa hari begitu cepat selesai jika malam datang melabraknya. Bilamana itu terjadi padamu yang menganggap lelap sekadar perbuatan yang mendatangkan bala, kau gegas mengusir malam dengan berkeliling di sepanjang jalanan kota serupa orang tak waras. Menjelang dini hari suara tawamu akan …

Malam Tidak Datang Ia Tenggelam Read More »

Teras Rumah Mbah Tarjo

Teras Rumah Mbah Tarjo Yulius Noven Brian Arista   Tepat pukul 8 pagi hari, mbah Tarjo sudah bersiap dengan senjata utamanya, yaitu secangkir teh hangat dengan gula secukupnya, mengingat penyakit gula yang diderita hingga membuat mbah Tarjo kesulitan untuk bergerak. Namun hari ini ada yang berbeda, hari ini Mbah Tarjo mempersiapkan teh hangat yang lebih …

Teras Rumah Mbah Tarjo Read More »

Mencari Raden Saleh

MENCARI RADEN SALEH Kurnia Effendi   Hujan tidak menghentikan upacara. Bendera merah putih tetap ditarik mendaki tiang. Lagu “Indonesia Raya” bergema di negeri yang pernah menjajah kami. Kurasakan kehangatan di antara cipratan air dari langit di wajahku. Tercecap asin saat menyusup ke celah bibir. Aku terus memberi hormat mengangkat muka 60 derajat sampai: Hiduplah Indonesia …

Mencari Raden Saleh Read More »

Nuh dan Kenabian

Nuh dan Kenabian anursanii   Nuh duduk di bawah pohon mangga sambil memeluk lututnya. Pandangannya tertunduk, telunjuknya menggores-gores tanah yang didudukinya, goresannya tak jelas. Ada yang mengganggu pikirannya selepas pulang mengaji kemarin.  Ustad Adam – guru mengajinya, kemarin menjelaskan mengenai sifat-sifat wajib yang ada pada nabi dan rasul. Nuh sudah hafal itu di luar kepala. …

Nuh dan Kenabian Read More »

Sungai yang Menjangkau Jarak Puluhan Tahun ke Tanah Rantau

Oleh: Tjak S. Parlan Setelah banjir bandang menggerus ladang-ladang, langit kembali terang—langit dengan selengkung keluwung menjulur ke pusar kedung. Lalu di antara ricik Karang Tambak, gelak masa kanak-kanak berderai ke dalam benak: mereka yang datang dengan rakit-rakit batang pisang dan menguasai arus sungai, mereka yang memiliki kegembiraan masa belia —masa-masa yang nirmala. Maka setiap kali …

Sungai yang Menjangkau Jarak Puluhan Tahun ke Tanah Rantau Read More »

Scroll to Top
× Hubungi kami