Kirimkan karya terbaikmu disini
Karyamu tak akan lekang oleh waktu, bersama kami mengabadikan karya terbaikmu
Oleh: Faidi Rizal AliefJika Paman Patih tetap ingin membunuhku,sarungkan kembali keris itu, sebabtubuhku sudah dipagari rajah restu suci: restu suamiPangeran Cakraningrat, restu langit, restu bumi,restu …
Karya: A. Warits Rovi
di punggung tanah pekarangan, kutabur iris pandan dan kembang
harum menakik iga waktu, jauh merimba ke hutan rambutmu
mengurai struktur suhu—antara kandil bisu dan …
oleh: I. R. Zamzami
seutas cahaya tumpah
di pundak gedung—
berkali-kali ia takjub
dan gugup—tiap kali
ada yang meletup
dari jauh ia mendengar
jerit tetangganya—dijarahi
batu&peluru—bocor&berdarah—tetapi
ia tak mengerti mengapa itu darah
ia hanya mengerti—kakek-neneknya
mati …
Oleh: Putri M. A. Erline
Pada kertas beringsut putih
sejarah mengabarkan tata cara
cawan emas menurunkan tahta
ke meja-meja kayu
atau tikar
sederhana.
Kepul asap membawa pulang
hasil tambang, buah dan ikan.
Kini, deru …
Oleh: Ian Hasan
aku ziarahi syahwatku
dalam puasa yang dibasahi puisi
lapar dahaga adalah ombak pertama
yang kubiarkan menghanyutkanku
ke tengah samudera
aku lantas berkaca pada air mata sendiri
yang sebelumnya kering …
Oleh: Ilham Nuryadi Akbar
sementara malam masih memilin-milin dingin
seorang perempuan terus menangis sampai mampus
menyumpahi angin yang mencambuk-cambuk tubuhnya
terisi penuh oleh lengang paling sempurna
bahkan di tengah bulan …