Surat Kepada Bapak

Ardi Wina Saputra Surat Kepada Bapak Rembulan teramat bundar bersembunyi di balik awan hitam yang sesekali menyelimuti pendarnya. Sang ratu malam itu seolah mencari-cari alasan untuk menutupi wajahnya agar tak nampak pada hamparan tanah Kediri. Daun malam mulai malas berayun, malah tunduk lesu pada pemandangan di hadapannya. Lalu angin, dia malah lari menjauh sejauh mungkin. …

Surat Kepada Bapak Read More »

Belati di Persimpangan Jalan

Fadillah Utami Ningtyas Belati di Persimpangan Jalan Pertiwi menggandeng tangan seorang pemuda dengan jemarinya yang hangat, mengajak pemuda tersebut untuk menyusuri indahnya alam Buitenzorg. Kemudian pertiwi memamerkan udara sejuk khas puncak kepadanya, sembari menyenandungkan kidung merdu diiringi lukisan senja Buitenzorg yang selalu memabukkan. Serta bersama tenangnya gemercik air, Hindia Belanda menyuguhkan Molenvliet yang menjadi saksi …

Belati di Persimpangan Jalan Read More »

Industri Rokok di Tengah Pandemi Covid-19

Agung Novianto Margarena Industri Rokok di Tengah Pandemi Covid-19 Mengutip dari CNN 12 Maret 2020, melalui Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, WHO resmi menyatakan status virus Covid-19 sebagai pandemi. Status tersebut diumumkan setelah dinaikkan dari status epidemi ketika virus Covid-19 telah menginfeksi sebanyak 121.564 orang dan membunuh 4.373 lebih di seluruh dunia. Covid-19 bermula di Wuhan …

Industri Rokok di Tengah Pandemi Covid-19 Read More »

Derana

Yolanda Derana Alunan amerta dari aksara suci Kuubah asa dalam asmaraloka Dibawah cakrawala aku binasa Menjelma dirgantara paling dahsyat Aku rindu yang tabah Tanpa temu kusemakin berbinar Sekali lagi, aku rindu yang tabah Tidak perlu gundah, aku tidak ganggu Siap kanaku sebuah mahligai Untuk menunggu sang batara siap Mempertemukan anak-anak hawa Punahlah ragumu, mereka semakin …

Derana Read More »

Apakah Kiamat Itu Bernama Corona?

Muhammad Adnan Apakah Kiamat Itu Bernama Corona? Apakah kiamat itu bernama Corona? Datangmu seperti selimut dukhon Sebar gaharmu layaknya yajuj dan makjuj Gaung suara ngerimu bak sangkakala Isrofil Pesona mistismu bagai Ad-Dajjal Apakah kiamat itu bernama Corona? Yang membuat nyeri sendi dan sisi Yang membiasakan yang tidak biasa Yang membolak-balikan angka angka Yang memporak-porandakan agama …

Apakah Kiamat Itu Bernama Corona? Read More »

Bukan Duniamu

Serina Joice Martha Bukan Duniamu Entahlah, aku bingung ingin memulainya dari mana Dari kebahagiaan ataukah kesedihan. Yang jelas, disini ada langit yang gelap dan ada hati yang kelam Dunia pernah mengangkatku Sejauh harapan yang melambung tinggi Namun, aku lupa bahwa ia hanya sementara Dia menghantamku dengan begitu keras layaknya ombak menghantam dermaga menjatuhkanku dengan sangat …

Bukan Duniamu Read More »

Senja Kala

Krisna Mahardika Senja Kala Pada suatu senja di bulan yang kelima Sekalian ramai menyisakan tiada Dalam sepi kita saling mendekap Sebentar lagi langit akan gelap Dan hanya riak ombak yang berjalan tertunduk ke cakrawala Sambil malu-malu ia mengucap selamat berpisah Seraya mengecup bibir pantaimu untuk terakhir kalinya, “Sampai jumpa, Aku tak bisa di sini selamanya.” …

Senja Kala Read More »

Hirap

Afra Mufliha Khoirunnisa Hirap Ambigu, atau aku yang terlalu lugu? Memaku, tampakkan diri menjadi saksi bisu Anggun, indurasmi ikut memasung Menyaksikan dunia secara langsung Begitu hebatnya, wajah itu bermain sandiwara Begitu manisnya, mulut itu bermain kata Menjanjikan mahligai, kepada daksa repui Menjadikan daku sebagai suku badui Hanya sadrah, basirah sudah lelah Merapal akat, untuk kita …

Hirap Read More »

Istana Langit

ISTANA LANGIT Oleh: Nisa Fauztina Siang ini, Amina sedang bermain game di handphone sambil duduk beralaskan tikar pandan. Ini hari ketiganya berlibur di rumah kakeknya di desa. Amina merasa sangat bosan  karena tidak ada sinyal handphone di sini, sehingga ia tidak bisa menghubungi teman-temannya di kota. Kakek yang hendak pergi ke kebun tersenyum melihatnya cemberut …

Istana Langit Read More »

Perjalanan ke Pohon Tarra

Perjalanan ke Pohon Tarra Oleh: Fathul Khair Tabri Pagi yang redup ini kulihat ibu sudah berdiri di ambang Tongkonan merapikan ikat rotan. Helai kulit kayu itu direntangkan memanjang, tangan kanannya menggulung seperti tali sutera yang hendak ditenun. Kusimak baik-baik bagaimana lihainya tangan ibu mengikat pakis di sebelahnya menjadi rapi dan tidak berantakan. Pakis yang sudah …

Perjalanan ke Pohon Tarra Read More »

Scroll to Top
× Hubungi kami