puisi

Suluk Sikhem

Oleh: Adenar Dirham Di kota suci ini kutelan matahari  kutebas lanun di kanan-kiri kubelah bumi dengan hentak kaki. Kutembus kilat meriam,  Kamp pengungsi meraung-raung memanggil kanak-kanak Sheikh Jarrah menggema dari Yudea ke Laut Mati. Aku mencarimu, Al-Aqsa barangkali kau meringkuk di rahim Gerizim atau bersedekap di jantung Betlehem, atau tubuhmu kini menjelma tembaga? Akan kuseduh …

Suluk Sikhem Read More »

Relikui Bhuju’

Oleh: Rizqi Mahbubillah Kepada kalis, bhuju’-ku, gores keasinganmu di dadaku.  Sebab masa silam itu terus  mengulurkan ciuman perih.  Ruhmu gemeretak di  rusuk gua-gua gegar gemetar  di arung gili-gili.  Di bokor kehampaan, seutas  talkin terkulai  serta riwayat satu-satu  menjuntai:  punuk dampar, Gung bunting bulan, sang kudus  di gigir getek.  Maka kutadah sakal jeling ajal  riam dan langut.  Maka …

Relikui Bhuju’ Read More »

STOCKHOLM SYNDROME

Oleh: Muhammad Irwan Aprialdy 1. aku takkan mengucapkan selamat pagi. dan pabila kuucapkan selamat malam serta kejujuran tentang ikatan lebih kencang   dari temali yang kujerat ke tubuh penuh dendammu,  kau takkan menghiraukan. ini sekadar bermain peran. malam itu  aku penculik yang gagal menjamumu  dalam ruang-ruang pikiran kosong.  kemungkinan kita terluka lebih besar  dari sekadar rasa …

STOCKHOLM SYNDROME Read More »

Hal-Hal yang Mereka Tinggalkan ketika Waku Berjalan Cepat ke Masa Tua

Oleh: Ubaidillah Annasiqie /ojhung ketika tanah retak, ladang kering kerontang, masihkah kalian bertanya apa itu kesedihan? di antara suara-suara yang berdesakan, retakan kesunyian menguarkan harum kemenyan. kita menggelar pertarungan di atas panggung harapan dengan sebatang rotan. angin saling tindih, menziarahi sekujur tubuh terbalut mantra-mantra getir takdir tewas di sabetan pertama, bersama garis kenyerian tak sederhana …

Hal-Hal yang Mereka Tinggalkan ketika Waku Berjalan Cepat ke Masa Tua Read More »

Mengajak Ibu ke Pameran Chiharu Shiota

Oleh: Paulus Catur Wibawa Ibu tiba di halaman buku cerita  yang sedang saya baca.  Ia termangu di antara kalimat-kalimat gelap dan paragraf-paragraf padat .   “Ini cerita apa, Nic?”  Tanya Ibu sambil menyibak tanda kutip. “Ini cerita tentang benang-benang, Bu.”  Jawab saya dari balik tanda koma. “Piano dan kursi-kursi hangus terbakar. Kenangan meletakkan jemari pada tuts …

Mengajak Ibu ke Pameran Chiharu Shiota Read More »

Ora dan Ata Modo

Oleh: Ludhy Jalla  Di Nusa Nipa, noktah surga jatuh pada benang sari bunga Cendana  Bunga itu pelan-pelan merekah tanah membentang panjang serupa ora dengan ekor melintang Jutaan tahun sejak hari keenam penciptaan Ata Modo telah merapal salam damai kepada ora Bentuk sembahyang dari rahim ibu yang sama Ede Warisan Ana Ra Umpu  Maka Jaga Nani Haka Jo Hami Jari-jari kaki …

Ora dan Ata Modo Read More »

Di Pulau Mandangin

 ; variasi lain kesedihan ragapatmi Oleh: Zakiyyatul Fuadah  halimun mendadak pekat. hanya lolongan anjing samar-samar dan kebekuan malam tinggal bayang yang kian memudar. dingin awet di sini, di pulau mandangin yang sepi. tak ada api unggun untuk sekadar menghangatkan tubuh yang telanjur gigil. aku gelisah, sebab di matamu yang teduh tersimpan bau anyir darah dari …

Di Pulau Mandangin Read More »

Wujil dan Hikayat Makrifat Sejati

Oleh: Nihrul Bahy Muhammad Rambutnya terikat seperti jasad kepada takzim  Dihalau badai diterjang ombak Kepada sang Syekh Wujil pulang merangkak Rasa penasaran amatlah kejam Meranggas tubuh dan pikirannya Wajah Wujil berpeluh dingin takut salah sepatah kata terlontar kepada gurunya *** “Ya, Syekh, Almukarram, hamba memohon pinta. Demi kian, Tuan, telah hamba lalui segala penjuru. Dari ujung pokok …

Wujil dan Hikayat Makrifat Sejati Read More »

Stockholm Syndrome

Oleh: Pasya Alfalaqi sepertinya kini aku menyadari keberadaanku. bulu-bulu kaki tak lagi tumbuh serupa riang masa kecil, membuatku ingin berlari saat ini rumah terus mendewasa di dalam rangka dada. seekor burung tanpa kandang melihat kepergianku hanya sebagai gelagat gagal. tetap saja kembali aku akrabi seutas tali yang dijalin dari darah, mengikat dua pasang gelang kepunyaanku. …

Stockholm Syndrome Read More »

Scroll to Top
× Hubungi kami