puisi

Matahari Membelah Tubuhmu Dan Mereka Tak Tahu Itu

Rasyid Yudhistira MATAHARI MEMBELAH TUBUHMU DAN MEREKA TAK TAHU ITU Kenapa terburu-buru untuk menunjuk ke atas dan bertanya kapan akan dibelah?           Kau tentu tahu           siapa siapa           yang menunggu itu.   Kau hanya lupa tidak semua mengerti cara untuk menjadi ahli duka yang gemar beradu tabah   Kau hanya cemas barangkali ada yang …

Matahari Membelah Tubuhmu Dan Mereka Tak Tahu Itu Read More »

Sajak Lelaki Ibu

Abdul Aziz Arramadhani Sajak Lelaki Ibu Bu, lelakimu ini nanti jadi dewasa. Kakinya tak diam dan menjajah ke mana-mana.   Mungkin nanti kakinya beku di Antartika, menyapu kerikil-kerikil bulan, atau terpeleset di lereng-lereng Olympus.   Tapi, Bu. Sejauh mana kakinya melangkah kakinya akan coba pulang terus-menerus.   Karena ia sepenuhnya kepunyaanmu dan baginya kau adalah …

Sajak Lelaki Ibu Read More »

Eulogi Kepada Jalan

M. Royfan Ardian Eulogi Kepada Jalan /1 Di tubuh langit kelimut melekat sebuah nukilan. Tentang nujum yang muncul dari bintang-bintang, diundang turun oleh garis tangan dan kehidupan.   Garis tangan adalah penunjuk jalan-jalan yang hidup. Sedang garis kehidupan adalah jalan-jalan yang dilalui derup.   Semua orang menginjakkan kakinya pada jalan-jalan berumur panjang atau yang akan …

Eulogi Kepada Jalan Read More »

Zohrah

Yuditeha Zohrah ucapkan saja serapah jika berani, dan sebiji kristal akan meninggalkan bumi, aku – perempuan-perempuan pembawa gula, penguji ego, seperti kongsi semut terhadap kerabatnya, kelabang merah lepas dari pukulan, satu sungut menakar nasib, seperti pelukan berkarat, keheningan pecah, menyusup ke jantung mata   aku – zohrah merekat di tembok, melatih sulur, memungut berkah, kuhapus …

Zohrah Read More »

Patung Sapi Sumberan

Dadang Ari Murtono Patung Sapi Sumberan Ia percaya sedang tidur lelap dan mengalami mimpi buruk panjang: tubuhnya beku dalam balutan semen, bocah-bocah menunggang sambil memukul-mukul kepalanya, remaja tanggung mabuk dan berlagak memerah susunya, dan orang-orang tak jelas pada suatu kala memotong ekor dan kupingnya.   Ia yakin, pagi akan tiba dan ia bakal terbangun sebagai …

Patung Sapi Sumberan Read More »

Kabar dari Hutan

M. Habib Syafa’at Kabar dari Hutan Kau mendapat kabar dari kedalaman hutan Sekelompok ayam tak lagi terdengar setelah bertahun lalu berpamitan   menggarap ladang kayu bakar Segunung lauk-pauk runtuh dari bebatan kemban seekor induk ketika kelabakan                 menanak                     …

Kabar dari Hutan Read More »

Memasak Saksang

Pusvi Defi Memasak Saksang Sebelum kutebas batok kepalamu dengan parang Kepunyaan Tulang Simatupang, Berdoalah dengan khidmat panjang   Agar gelabah batinmu tidak uring-uringan, Sebab setelah margota tumpah di panci pualam   Tubuhmu yang gempal akan terpanggang di tungku api laman Berdampingan dengan putih bawang,  Dan setakar santan menguar aroma jantan.   Maka di terik siang …

Memasak Saksang Read More »

Mooi Indie di Museum Seni

Jamal Wakhiddin Mooi Indie di Museum Seni Sebangkai lukisan tergeletak di meja autopsi batas antara dinding cinta dan desing mortir;   Chiaroscuro di Eropa kehilangan cahaya serta bayang-bayang seperti bekas pupur di rona merah pipimu selekas-lekasnya : ciuman yang terencana meninggalkan    jejak-jejak lipstik di buku-buku sejarah.   Tuan pergi sehabis menikam pagi Hindia Timur …

Mooi Indie di Museum Seni Read More »

Hujan Paling Bahagia

Angga Wiwaha Hujan Paling Bahagia hujan paling bahagia adalah hujan masa kecil rintik-rintiknya riang bermain                             dan berloncatan tak peduli ibu langit menyuruhnya pulang.    hujan paling nakal adalah hujan masa kecil bergelayutan di dahan dan ranting saling ejek dengan kawan-kawan yang …

Hujan Paling Bahagia Read More »

Scroll to Top
× Hubungi kami