Golok Si Pitung
Ahmad Najid Rasikhullah
Golok bukanlah alat tikam, yang memecah persaudaraan.
Bilah tajamnya adalah keberanian untuk keadilan.
Orang-orang betawi tidak menyebutnya laki-laki
Lalu apa yang mereka ketahui tentang pria betawi sejati?
Ada saatnya mereka waswas
Perseteruan tak berujung sungguh memilukan
Golok sorenan pinggang tak akan melengos ke pertarungan
Kenikmatan hanyalah singgah, hidup damai penuh pertimbangan
Senja itu orang-orang pemberani melawan musuh bersenjata api
Duar .. duar.. duar 75 laki-laki ditembaki
Perjuangan kami sangat full sekuat keyakinan Ismail
Menyerbu musuh tanpa ragu dengan tawakal dan ayunan alat sakral
Di atas puing-puing sejarah dan reruntuhan yang tertinggal
Si Pitung, lambang keberanian betawi yang terkenal
Keberanian muncul dari bayang-bayang ketidakrelaan
“Lu jual gue beli” bukan sekedar kata-kata bualan
Situasi kini menjadi ngelangut seperti bangun di waktu pagi
Yang harus bergegas ke tempat ngaji
Meninggalkan seluruh kesenangan duniawi
Tanpa sempat menghabiskan sisa kopi
Keyakinan kan berlayar sampai pelabuhan.
Kesombongan hanya menjadi jendela kesengsaraan.
Serang, 19 September 2022