Kali Gung

Karya: Kurnia Effendi

Ia disebut sungai yang memiliki perangai

Mengasuhku sedari kecil tanpa kurasakan ada

yang ganjil. Berpisah selagi tubuhku basah

dan kukenang serupa bayang-bayang

Sekali waktu arusnya membawa sepotong

rumah, lalu kami bilang: ia marah. Sesudah

hujan dan seluruh gaduh reda, datanglah

ribuan batu-batu dari rahim bernama gunung

Air terus mengalir menghanyutkan takdir ke hilir

Sejak mata air, bahkan ketika banjir, selalu

mendaraskan zikir. Petani kali dan penambang

batu tahu, amuknya selalu berbagi pundi-pundi

Kepadanya kubagi kisah setiap usiaku bertambah:

Aku tak akan kembali dalam wujud yang sama

2021

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Scroll to Top
× Hubungi kami