blog

Imam Khoironi

Puisi 05 Jan 2025

Calendae

 

Gregorius Agung duduk menyaksikan seorang bocah

Mengumumkan calendae

“hari ini adalah awal bulan!”

 

Para buruh bersorak, ibu-ibu bersiap memasak

Anak-anak datang ke tukang lotre

“ayahku akan pulang!”

“ayahku juga, tapi hanya sebentar saja”

“ayahku tidak pernah pulang, tapi selalu mengirim telegram dan uang”

 

Tukang kelontong tersenyum membuka kedai

Catatan-catatannya kembali dibuka

“akhirnya aku bisa melunasinya.”

 

Pasar-pasar ramai kembali

Tukang baju kebingungan

Seseorang memborong daster

Seorang lagi membeli lingerie

“suamiku pulang hari ini,” katanya berbisik

 

Para pria datang ke barber shop

“aku ingin terlihat tampan,

walau hanya seharian,

agar pacarku mau kuajak jalan-jalan”

 

hari-hari tampak tidak biasa

saat calendae tiba

semua orang merayakannya

ia menjelma tabib

yang mujarab meredakan

pusing

rindu

lapar

dahaga dan

hasrat bercinta

meski setelahnya hampa sepanjang jalan

tak bisa dilewatkan

hingga Gregorius Agung

mengumandangkannya kembali

dari atas gereja

 

Bandar Lampung, 31 Oktober 2024

 

Calendae adalah istilah yang di gunakan pada zaman kekaisaran Romawi untuk menyebut awal setiap bulan.

Baca Lebih Banyak

Puisi

blog

Rosalia S. Omega Pitaloka

Kelahiran Peta Kematian

Puisi

blog

Darwanto

Ode Hutan Tropis

Puisi

blog

Fisabella Ayuning Putri Utami

Memeluk Dermaga

Puisi

blog

Ade Kurniawan

Sketsa Kematian Bapak

Puisi

blog

Keisha Hendrikchan

Hujan

Puisi

blog

Safinah Zahroh

Tetesan Sungai ‘Adn

Puisi

blog

Eva Listia

Kota Ibu

Puisi

blog

Salwa Maulida

PARASIT

Puisi

blog

Mutia Nasution

Corona Masih Jauh

Puisi

blog

Ratih Mukhtar

Kebahagiaan di Ruang Guru