Calendae
Gregorius Agung duduk menyaksikan seorang bocah
Mengumumkan calendae
“hari ini adalah awal bulan!”
Para buruh bersorak, ibu-ibu bersiap memasak
Anak-anak datang ke tukang lotre
“ayahku akan pulang!”
“ayahku juga, tapi hanya sebentar saja”
“ayahku tidak pernah pulang, tapi selalu mengirim telegram dan uang”
Tukang kelontong tersenyum membuka kedai
Catatan-catatannya kembali dibuka
“akhirnya aku bisa melunasinya.”
Pasar-pasar ramai kembali
Tukang baju kebingungan
Seseorang memborong daster
Seorang lagi membeli lingerie
“suamiku pulang hari ini,” katanya berbisik
Para pria datang ke barber shop
“aku ingin terlihat tampan,
walau hanya seharian,
agar pacarku mau kuajak jalan-jalan”
hari-hari tampak tidak biasa
saat calendae tiba
semua orang merayakannya
ia menjelma tabib
yang mujarab meredakan
pusing
rindu
lapar
dahaga dan
hasrat bercinta
meski setelahnya hampa sepanjang jalan
tak bisa dilewatkan
hingga Gregorius Agung
mengumandangkannya kembali
dari atas gereja
Bandar Lampung, 31 Oktober 2024
Calendae adalah istilah yang di gunakan pada zaman kekaisaran Romawi untuk menyebut awal setiap bulan.
Baca Lebih Banyak