Oleh: Nur Cholish Majid
Di Sungai Mahakam, kaumelarutkan kesialan dari debur ombak yang bisikkan bala
Sekencang embusan angin yang surutkan perahu untuk berlayar
Di belakang rumah rakit, di sana anek tinggal
Kekal dalam pelukan sungai, tempatnya dulu mencari penghidupan
Prasastikan tulah bagi setiap pencemaran
Kau lelaki yang menyimpan tutur akrab dengan senyuman hangat
Kautebarkan bersama jaring pantangan sepanjang alur kehidupan
Ada amanah yang dititipkan pada jiwa besarmu
Menjaga tradisi leluhur agar tidak luntur
Temaram menuai kabut di pelataran Negeri Kutai
Yang dibangun di atas buaian mistik dan cerita-cerita nenek moyang
Kutai, Maret 2022