Rialita Fithra Asmara
Laki-laki:
Dadanya adalah rumah
Tangannya adalah sapu tangan
Matanya adalah hujan
Kakinya adalah tongkat
Bibirnya tercipta dari udara pagi hari
Pikirannya adalah lautan
tubuhnya adalah tanah
tempat tumbuh rekah apa saja
bicaranya adalah barisan logika
Perempuan:
Dadanya adalah baja
Kuat menahan luka tak terkira
tangannya
matanya
kakinya
bibirnya
pikirannya
tubuhnya
bicaranya
adalah mitramu wahai laki-laki
untuk mencipta bunga
bakal buah kehidupan selanjutnya
untuk membentuk nyala cahaya
terang bagi cerita hidup
yang kadang penuh drama
untuk membentuk pelangi
usai berisik jemari hujan yang membawa hawa basah