Oleh: Ian Hasan
kau mengajakku bercinta malam ini
mengupas sesal yang kita panen
dari pandemi
ibu adalah kampung halaman, katamu
tak lekang memanggil nama anak-anaknya
sedang aku masih telaten merawat fobia
“kita kan belum vaksin?”
sergahku mengatasi dilema
hingga aku tergesa-gesa
memotong senja suatu ketika
lalu mengawetkannya
ke dalam tabung oksigen
yang tiba-tiba langka
“kembalikan saja, ibu sudah…”
menguar pilu dari ponselku
gerimis di lembaran baru
di hari yang kian tandus
aku nyaris kehabisan air mata
selagi kau tanam segenggam fetus
berharap lekas akarnya bertunas
menghijaukan bukit waktu
yang pernah kita singgahi dulu
Karanganyar, November 2021