Pengumuman Pemenang

Festival Cipta Puisi Nasional 2023

Funmin ucapkan terima kasih kepada peserta Festival Cipta Puisi Nasional 2023 yang telah mengirimkan karya terbaiknya. Selamat bagi para pemenang dan finalis 200 puisi terbaik. Bagi Funners yang belum menjadi juara, tetaplah berkarya dan tetap semangat untuk mengembangkan kemampuan menulis. Hari esok masih ada bagi Funners untuk terus belajar dan berkembang. Funmin percaya, kita semua akan dapat mencapai hasil yang terbaik.

Kepada pemenang, akan dihubungi langsung oleh Kak Anisa melalui nomor +62 857-4957-0828. Harap berhati-hati apabila dihubungi oleh nomor tidak dikenal mengatasnamakan Fun Bahasa untuk menghindari penipuan.

Fasilitas lomba akan mulai dikirim pada tanggal 20 Maret 2023 melalui surel masing-masing. Apabila tidak ada di kotak masuk, segera periksa ke seluruh folder, termasuk di folder spam. Jika masih belum ada, bisa langsung segera hubungi narahubung, ya.

Salam literasi,

Fun Bahasa

CATATAN PENJURIAN

1. Nanda Alifya Rahmah

Puisi naratif mengambil banyak tempat dalam lomba FCPN 2023 kali ini. Hal ini agak berbeda dibanding beberapa lomba yang diselenggarakan Funbahasa sebelumnya. Barangkali puisi saat ini memang menjadi wadah untuk menampung urgensi “bercerita” atau sebagai ruang kontemplasi yang historis (kultural sekaligus personal). Pada titik itulah kebanyakan puisi belum mampu mewujudkan diri, dan sebagian kecil lainnya, dianggap telah berhasil. Hal yang mungkin bisa menjadi oleh-oleh bagi para peserta adalah kesadaran retorika dalam teks puisi mestinya memang berbeda dengan teks prosa. Keduanya boleh berkawan dan berkawin tentu saja. Pekerjaan paling unik dalam konteks tersebut adalah memasuki ruang di mana puisi merespon data dan arsip. Kemudian, menghantarkannya kembali sebagai dunia yang asing sekaligus akrab.

2. Fendi Kachonk

1. Olle-Ollang Pangeran

Ada banyak puisi memilih tema megah dan mewah misal puisi yang berbicara runtuhnya sebuah kerajaan dan atau lahirnya sebuah kerajaan dengan sokongan data-data yang juga tumpah ruah tetapi malah gagal diekskusi dengan baik sehingga menjadi puisi yang kurang syaratnya serta kering seperti  bunga yang gagal mekar di padang tandus. Tetapi tidak dengan puisi Olle ollang ini, dengan memilih tema putri kerajaan yang dibuang ke tempat jauh yang menjadi nama sebuah pulau yang akhirnya dikenal sebagai Madura. Puisi ini, tidak cuma cerdik meramu puisi indah akan tetapi juga cerdas memberi kejutan dengan menandai kesimpulan akhir bahwa hidup seumpama ujung jarum. Latar dan suasana yang kental dengan unsur lokal diracik dengan apik sehingga menarik pembacanya dalam pertempuran batin yang rutin.

2. Jejak Kesyahidan yang Esa

Bagi pencinta, anggur bukanlah buah atau minuman tetapi rasa ingin bertemu dengan kekasihnya dan pertemuan itu adalah sesuatu yang paling memabukkan, meski terkadang dalam perjalanannya cinta selalu tak akan bisa lepas dengan kata pengabdian serta pengorbanan, dan hal itu tersirat serta tersurat dengan rapi dari puisi “Jejak Kesyahidan yang Esa.” Puisi ini sangat luwes sehingga ia mampu menari gemulai dalam jiwa. Dan, jalan seterjal apapun usaha menjumpai kekasih dengan tanda petik “NYA” ini membuat lubang suling dijiwa seolah tidak perlu bibir untuk meniupkan, ia menjadi suara hamba, ia jua menjadi tetabuhan, ia juga menjadi ibarat dan perlambang kesucian meski dalam puisi ini juga menggambarkan kadang jalan cinta membuat orang lain yang tidak tahu rasa nikmat malah berpikir dan beranggapan itu jalan sesat.

3.  Musim Timur di Jargaria

Cinta selalu menghasilkan kejujuran, kejujuran selalu melahirkan keindahan. Puisi yang seoalah sederhana ini ternyata mewah karena ia dituliskan atas sesuatu yang besar yang melatari. Ia tak kehilangan mulutnya untuk lembut berbicara. Bacalah! “Selama lengan dan dahan masih menjadi saksi /cenderawasih jatuh cinta dan patah hati.” Ajaib, lengan dahan, Cenderawasih jatuh cinta dan patah hati membuat sesuatu seolah terasa sendu bercampur pahit. Pesannya, cintailah semesta ini, hutan rimba adalah tubuh kita, dan kita mesti merawatnya meski kita ada dalam kata “terpencil,” sejatinya kita tak cuma sebagian karena kita ini semesta dan kita ada di dunia yang sama. Lalu apa katanya? “Jargaria akan tetap ada, “Selama anak panah tak dilepas liar.”

Wallahu a’lam.

NoNama PenulisJudul PuisiSebagai
1Hari AlfiyahOlle-Ollang PangeranJuara 1
2M. Arif Rahman HakimJejak Kesyahidan yang EsaJuara 2
3Shabrina WSMusim Timur di JargariaJuara 3
4LisyantoGugusan Semut-SemutJuara Favorit
5Muhammad Ade PutraJakarta yang LainJuara Favorit
6Budi SaputraPelancong Kota TuaJuara Favorit
7Kurnia EffendiGeometri Dari Utara Ke SelatanFinalis 10 Puisi Terbaik
8Sapta Arif Nur WahyudinHikayat Ramses IIFinalis 10 Puisi Terbaik
9Khairuz Zaman NTAsta Bhuju' PanaonganFinalis 10 Puisi Terbaik
10Sapta Arif Nur WahyudinKidung Untuk IshbierraFinalis 10 Puisi Terbaik
11Meysa NurfalindaPelet KandungFinalis 20 Puisi Terbaik
12Ikhda Amelia SyahhadatiKhidmat Cinta AmangkuratFinalis 20 Puisi Terbaik
13Daviatul UmamKomposisi Negeri yang MurungFinalis 20 Puisi Terbaik
14Romzul FalahKepada Vio Batuputih Tak Ingin BersedihFinalis 20 Puisi Terbaik
15RustamTongkah Perjuangan EmakFinalis 20 Puisi Terbaik
16Muhammad Aidul BakriMemorabilia PembangunanFinalis 20 Puisi Terbaik
17Ade KurniawanParabel SaripFinalis 20 Puisi Terbaik
18Budi SaputraGalang, Jejak Kamp SinamFinalis 20 Puisi Terbaik
19MustofaSebelum Eufrat MengeringFinalis 20 Puisi Terbaik
20Intan Tri Nur IndahsariUtopiaFinalis 20 Puisi Terbaik
21DarwantoLiang Basah Dalam Tubuh TanahFinalis 30 Puisi Terbaik
22Budianto SutrisnoNostalgia Mantan PrimadonaFinalis 30 Puisi Terbaik
23Kevin Steven HentLahirFinalis 30 Puisi Terbaik
24Maulana AnwarPada Sebuah Lukisan yang AsingFinalis 30 Puisi Terbaik
25Dwi Aji PrajokoJalan-Jalan di JakartaFinalis 30 Puisi Terbaik
26Ilham Nuryadi AkbarMoratorium Menuju Tanah KelahiranFinalis 30 Puisi Terbaik
27Najwa AuliaLantunan NiranFinalis 30 Puisi Terbaik
28F. A LillahEulogi CintaFinalis 30 Puisi Terbaik
29Putri M. A. ErlineMembedah Jalurmu Sendiri, FahFinalis 30 Puisi Terbaik
30Silfa Atma Wijaya PutriMega Mendung Tertuang NafsiFinalis 30 Puisi Terbaik
31Silfi Atma WijayantiPaklik dan LadangnyaFinalis 50 Puisi Terbaik
32Yasinta Maulida Az’zahra ZatmumFinalis 50 Puisi Terbaik
33Ade KurniawanMimpi Seorang JagalFinalis 50 Puisi Terbaik
34Ade LemboNarasi PendosaFinalis 50 Puisi Terbaik
35Steven SaunoahDi Kota Karang: NamamuFinalis 50 Puisi Terbaik
36Ismi Rajti QaysaMantra AsmaraFinalis 50 Puisi Terbaik
37Joko PrasetyoTentang Gerimis dan HujanFinalis 50 Puisi Terbaik
38Mudjiono SupangatDisrupsiFinalis 50 Puisi Terbaik
39Ilham Nuryadi AkbarPerempuan yang Memasung Abad KekosonganFinalis 50 Puisi Terbaik
40Joko PrasetyoPesta Sus ScrophaFinalis 50 Puisi Terbaik
41Reki SulistianPuti MayangFinalis 50 Puisi Terbaik
42SafrijulKedasihFinalis 50 Puisi Terbaik
43Agatha SaraPhilíaFinalis 50 Puisi Terbaik
44Ananda Juniar NadhifaBuliran Tasbih Memutar di Ladang KemarauFinalis 50 Puisi Terbaik
45Herjuna RasyidMenjauhFinalis 50 Puisi Terbaik
46Putri M. A. ErlineDi Balik Pohon Kenari dan Secangkir KopiFinalis 50 Puisi Terbaik
47Rialita Fithra AsmaraKau yang Katanya Kekasih ItuFinalis 50 Puisi Terbaik
48Ismi Rajti QaysaSyair RinduFinalis 50 Puisi Terbaik
49Keisha Anindya PratamaDurjana Pengemis DarahFinalis 50 Puisi Terbaik
50Nuril Qomariah ZahrohKemarau AsmaralokaFinalis 50 Puisi Terbaik
51Paskalius Taboen KepadaFinalis 100 Puisi Terbaik
52Prapaskah Esha PutraMadah PertobatanFinalis 100 Puisi Terbaik
53Satriyo MawoPelangi RedupFinalis 100 Puisi Terbaik
54Steven SaunoahDi Suatu Malam Bersama PuisiFinalis 100 Puisi Terbaik
55Jihan Zata AmaniElegiFinalis 100 Puisi Terbaik
56Aliffia Tiana JasmineCucur Lejar dan Rahasia MalamFinalis 100 Puisi Terbaik
57Iklima Lintang WanggariKueku??Finalis 100 Puisi Terbaik
58Ismi Rajti QaysaBelum Petang Sudah PulangFinalis 100 Puisi Terbaik
59Khansa NailahDekadensi NirmalaFinalis 100 Puisi Terbaik
60Lalu Muhammad Bagus SatriawanQlc dan Rahasia SemestaFinalis 100 Puisi Terbaik
61Layyinatun NashihaPangantan AnyarFinalis 100 Puisi Terbaik
62Chandra KiranaHujan KedelapanFinalis 100 Puisi Terbaik
63Emmanuelle Jati KusumoAdalah JandaFinalis 100 Puisi Terbaik
64S. RiyatiKilometer RinduFinalis 100 Puisi Terbaik
65Daruz ArmedianKetika Kita Telanjang Finalis 100 Puisi Terbaik
66Elfira Zidna AJerami dan ApiFinalis 100 Puisi Terbaik
67Herjuna RasyidKudetaFinalis 100 Puisi Terbaik
68Ahmad Ma’rifatullohLarungFinalis 100 Puisi Terbaik
69Asma IzzSukma Tanah JawaFinalis 100 Puisi Terbaik
70Dina WindiartiAnala Cinta BisuFinalis 100 Puisi Terbaik
71K. Hindro KusumoSenandung Sunyi Megatruh MalamFinalis 100 Puisi Terbaik
72Deuis Diana SariGama di Badasa JenggalaFinalis 100 Puisi Terbaik
73Abu Musa IbrahimMembaca dan Menulis Adalah KeberanianFinalis 100 Puisi Terbaik
74Ades NataliaAnyelir TerakhirFinalis 100 Puisi Terbaik
75Aliyus AkmalRindu Ini Sekilas RupaFinalis 100 Puisi Terbaik
76Aliffia Tiana JasmineSang PuisiFinalis 100 Puisi Terbaik
77Andhika WisemanLelaki di Persimpangan Malam Finalis 100 Puisi Terbaik
78Kusmira Dwi AyuaniTiga PerumpamaanFinalis 100 Puisi Terbaik
79Muhamad Syahril M.PdBerdiri ManisFinalis 100 Puisi Terbaik
80Pamungkas Tri Wibowo, S.PdSafari Sang GuruFinalis 100 Puisi Terbaik
81Rini FatmawatiBara GuruFinalis 100 Puisi Terbaik
82Paskalius Taboen Timur JauhFinalis 100 Puisi Terbaik
83Arif Tri YulianiUntukmu Anak-AnakkuFinalis 100 Puisi Terbaik
84Arief HutomoMekarFinalis 100 Puisi Terbaik
85Elfira Zidna ALelaki TuaFinalis 100 Puisi Terbaik
86Khansa Naura MufidahTidak SamaFinalis 100 Puisi Terbaik
87Kevin Steven HentHati-Hati di Jalan IbukotaFinalis 100 Puisi Terbaik
88Nur HanifahTertawanFinalis 100 Puisi Terbaik
89Nurul Fitra Suciyanti Mk.A.KannaEfemeralFinalis 100 Puisi Terbaik
90Paskalius Taboen Kelak Nanti (Perempuan)Finalis 100 Puisi Terbaik
91Siti NurlaelaBidadari Syurga (Zahra Al Khalila) Finalis 100 Puisi Terbaik
92Aghniya Aliyyah ZanjabilaBajak LautFinalis 100 Puisi Terbaik
93Hasna Lathifah KusumawatiRiak Dalam BisuFinalis 100 Puisi Terbaik
94Fitriah MakkawiAir Mata Batu KarangFinalis 100 Puisi Terbaik
95Indri Fatika SariIbu AsmiranahFinalis 100 Puisi Terbaik
96DianaBisikan PeriFinalis 100 Puisi Terbaik
97IrmansyahSebuah Musholla di Pinggiran KotaFinalis 100 Puisi Terbaik
98M. Fairizal Arsyan Hati di Permukaan JawaFinalis 100 Puisi Terbaik
99MudjionoAkhir ZamanFinalis 100 Puisi Terbaik
100Nabilah Musyarofah Fatmah Gadis Buta, BisuFinalis 100 Puisi Terbaik
101Feri Al-KurniawanSantiaji Warsa SenjaFinalis 200 Puisi Terbaik
102A. Propbeh FsDoa Seorang PencolengFinalis 200 Puisi Terbaik
103Kautsaryssa Arwaa InnayatillahDustaFinalis 200 Puisi Terbaik
104Bening Nazanin AikidoAntara Saya, Aku, dan TuhanFinalis 200 Puisi Terbaik
105Chandra KiranaPuanFinalis 200 Puisi Terbaik
106Laila MustikaningrumPencarian Iman Sang MusafirFinalis 200 Puisi Terbaik
107Novia Rika PerwitasariResital PianoFinalis 200 Puisi Terbaik
108Nur Jamilah RMlungsungiFinalis 200 Puisi Terbaik
109Nurfadhillah NasyaSembahyang RinduFinalis 200 Puisi Terbaik
110Raden Mas ShalhanDalih Mahkluk PrapatanFinalis 200 Puisi Terbaik
111Marsha WulandariSandiwara; Asmaraloka Kembali TerlukaFinalis 200 Puisi Terbaik
112Siska ApriliaKelamnya Senja Tokoh KawakanFinalis 200 Puisi Terbaik
113Noviyanti MaulanaDinding PemisahFinalis 200 Puisi Terbaik
114Syifa Annisa SalsabilaRindu Dalam Genang AirFinalis 200 Puisi Terbaik
115Nabila RamadaniMalamFinalis 200 Puisi Terbaik
116Najla WafaTeluk InsanFinalis 200 Puisi Terbaik
117Nur Hanifah16.05Finalis 200 Puisi Terbaik
118Ahmad Ma’rifatullohHari DewasaFinalis 200 Puisi Terbaik
119Siti Fatimah Alunan NadiFinalis 200 Puisi Terbaik
120Yuli Hemalia PutriRuang Hampa Pendamba Keramaian Finalis 200 Puisi Terbaik
121Yoseph Kene. SogenPersimpangan JalanFinalis 200 Puisi Terbaik
122Ahmad Choirul AmriAku, Buku dan Trotoar JalanFinalis 200 Puisi Terbaik
123Anis WindiyantiBambu dan BesiFinalis 200 Puisi Terbaik
124Asep SukirmanAnak KecilFinalis 200 Puisi Terbaik
125Hasna Lathifah KusumawatiPurnama Berlalu Bersama PerempuanFinalis 200 Puisi Terbaik
126Eka Ervina RahmayantiSajak Untuk Sang PencerahFinalis 200 Puisi Terbaik
127Fakhri Imam SyahidLirih JiwaFinalis 200 Puisi Terbaik
128Emmanuelle Jati KusumoHalo, Sapardi Finalis 200 Puisi Terbaik
129Inayatul Izzah Sekat LukaFinalis 200 Puisi Terbaik
130Indah PermatasariNarasi SemestaFinalis 200 Puisi Terbaik
131M. Fairizal Arsyan Penguasa Hati-Hati yang LapangFinalis 200 Puisi Terbaik
132Amin SahriMenulis PuisiFinalis 200 Puisi Terbaik
133Bela Tri LestariSakitFinalis 200 Puisi Terbaik
134Melinda Nur HikmahDimensi yang BerbedaFinalis 200 Puisi Terbaik
135Rachelia Dhita Zefanya TambunanTitik Dekap KehidupanFinalis 200 Puisi Terbaik
136Andhika WisemanSisa Makanan Finalis 200 Puisi Terbaik
137Mulkiah DewiKengerian Menuju Akil BaligFinalis 200 Puisi Terbaik
138RantianaMawar LayuFinalis 200 Puisi Terbaik
139Siska ApriliaItu Bukan SayaFinalis 200 Puisi Terbaik
140Mochammad Caessar Putra ApriliansyahDiaFinalis 200 Puisi Terbaik
141MuzdalifahMakhluk TuhanFinalis 200 Puisi Terbaik
142Cyeta Atyanta NursyahbanaPetuah Finalis 200 Puisi Terbaik
143Bulik EvaLamunan Dini HariFinalis 200 Puisi Terbaik
144LatifahSalam Perpisahan Untuk Makhluk BuluFinalis 200 Puisi Terbaik
145Miftahur Rahmi SitompulDwipaku IndonesiaFinalis 200 Puisi Terbaik
146Muhammad SholehBumil Itu BulatFinalis 200 Puisi Terbaik
147Nayli RamdaniyahDalam Sesuap NasiFinalis 200 Puisi Terbaik
148Novia Rika PerwitasariIrama Tanah UbudFinalis 200 Puisi Terbaik
149Nur FauziyahWajah Musim KitaFinalis 200 Puisi Terbaik
150Nur RojabDoa Anti PerangFinalis 200 Puisi Terbaik
151NirfadhillahRenjana Pada AmertanyaFinalis 200 Puisi Terbaik
152Latifah Puji LestariCinta Paling MurniFinalis 200 Puisi Terbaik
153Muh. Nasrul EvendiKamus Kecil Orang-Orang KecilFinalis 200 Puisi Terbaik
154Abu Musa IbrahimTeduhku Untuk LelahmuFinalis 200 Puisi Terbaik
155Almas Hilmi El-FarouqSang PerasaFinalis 200 Puisi Terbaik
156Alya Rohma IndrastutiMencari RenjanaFinalis 200 Puisi Terbaik
157Vania LysandraIsak yang Tertahan di Penghujung FajarFinalis 200 Puisi Terbaik
158Andhika WisemanGema JiwakuFinalis 200 Puisi Terbaik
159Amira Elhaq A.MDi Balik HujanFinalis 200 Puisi Terbaik
160Arami KasihEmpat PerkaraFinalis 200 Puisi Terbaik
161Dina WindiartiAlunan LaraFinalis 200 Puisi Terbaik
162Efrisari MauliaBunga ApiFinalis 200 Puisi Terbaik
163Emy YusriaRenjana Finalis 200 Puisi Terbaik
164Aura Nisa Al FatihKecil Mudah HilangFinalis 200 Puisi Terbaik
165Augie Ryan RahmanPesan Dari BerandaFinalis 200 Puisi Terbaik
166Diva Akmalita KautsariAku Ingin Menghadiahimu Puisi yang Paling SederhanaFinalis 200 Puisi Terbaik
167Maharani CaniaDerana GemintangFinalis 200 Puisi Terbaik
168Herlindah FitriPesan Bersayap SayatFinalis 200 Puisi Terbaik
169Raden Mas ShalhanGetar Gaung KecilFinalis 200 Puisi Terbaik
170Salma AudinaHilangFinalis 200 Puisi Terbaik
171Saidk Saksi Kata di Tempat Kejadian PuisiFinalis 200 Puisi Terbaik
172Vania LysandraIngatan Tentang Senja yang Tak Kunjung PudarFinalis 200 Puisi Terbaik
173Titin MastinahSurga Bunga-BungaFinalis 200 Puisi Terbaik
174Wilhelmina Meo LendoPerang LagiFinalis 200 Puisi Terbaik
175Wijatmoko Bintoro SambodoCctvFinalis 200 Puisi Terbaik
176ZahraazlaLelaki dan KomputerFinalis 200 Puisi Terbaik
177Ajeng Puji LestariHujan dan Alunan RinduFinalis 200 Puisi Terbaik
178Elyonai Kristina FanesKetika Asa BerdifusiFinalis 200 Puisi Terbaik
179Galih A. SantosoSorot Matamu Pesawat Ulang AlikFinalis 200 Puisi Terbaik
180Ali AzisDendam KesumatFinalis 200 Puisi Terbaik
181Ananda Salsabila Kenyo SarasatiSwastamitaFinalis 200 Puisi Terbaik
182ErnawatiAku dan Secangkir KopiFinalis 200 Puisi Terbaik
183Priyambudi SantosoLangit di Atas Puncak GunungFinalis 200 Puisi Terbaik
184Ulivia AuliyahKembali Bersama Nostalgia yang Luka Finalis 200 Puisi Terbaik
185Astuti RiawardaniJiwaku Tak KaruanFinalis 200 Puisi Terbaik
186Dina OktavianaMaafFinalis 200 Puisi Terbaik
187M. Fairizal Arsyan Pojok Tempat yang RaguFinalis 200 Puisi Terbaik
188Rif’atu Shouna Dawai Hujan GeludhukFinalis 200 Puisi Terbaik
189Yuni KharismaFormalitas SemataFinalis 200 Puisi Terbaik
190Bela Tri LestariKepemimpinanFinalis 200 Puisi Terbaik
191Firman Alfarizi Putra MelankolisFinalis 200 Puisi Terbaik
192Gugun IslahudinLahir Dari TangisanFinalis 200 Puisi Terbaik
193Priyambudi SantosoMengingat MasaFinalis 200 Puisi Terbaik
194Ifa Afida Wajah NegerikuFinalis 200 Puisi Terbaik
195Sinta NuriaLangit-Langit KamarFinalis 200 Puisi Terbaik
196Irkham VimansyataSyair BercengkeramaFinalis 200 Puisi Terbaik
197Lavita Ilal Haqqi Alfiana QudsiMisteri Kata BersembunyiFinalis 200 Puisi Terbaik
198Marika Al MawaddahMemori Sembilan TujuhFinalis 200 Puisi Terbaik
199Muhammad Zaki MubarakKapalFinalis 200 Puisi Terbaik
200Kharirus El FirdaSeni Mawas DiriFinalis 200 Puisi Terbaik
Scroll to Top
× Hubungi kami