Ikhda Amelia Syahhadati
: 2020
di atas panggung rasa lapang, Tuhanmu
yang surga membelah kota-kota. mengatup
bibir nasib yang menganga. menjelmakanmu
serupa pengembara usia dengan keringat
di tengkuk gala, dengan kesedihan-kesedihan
yang bersarang di mata.
kini ringkih tubuhmu dipenuhi rambu-rambu
sebagai tanda peringatan saat aroma kesepian
menjadi wewangian saban meniti kehidupan.
namun kau masih saja, tak pernah mampu
meringkus firasat kehilangan. yang diam-diam
menyalak nadimu dengan nyala duka & deru
kecemasan—yang hanya menyisakan relikui
jarak sebagai ritus meruwat pekarangan usia
dari amuk pitam niskala.
(2023)