Sajak Lelaki Ibu

Abdul Aziz Arramadhani

Sajak Lelaki Ibu

Bu, lelakimu ini nanti jadi dewasa.

Kakinya tak diam

dan menjajah ke mana-mana.

 

Mungkin nanti kakinya beku di Antartika,

menyapu kerikil-kerikil bulan,

atau terpeleset di lereng-lereng Olympus.

 

Tapi, Bu.

Sejauh mana kakinya melangkah

kakinya akan coba pulang terus-menerus.

 

Karena ia sepenuhnya kepunyaanmu

dan baginya kau adalah sebaik-baik rumah.

 

Yang pada matamu, Bu

Ia temukan teduh langit-langit malam.

Dan di dadamu yang lapang bersawah-sawah,

ia tak pernah menemu dendam.

 

Lelaki itu suka berlindung di bawah doa-doamu pada Tuhan

Tepat pada sela jari-jemari tangan doamu

ia dapat dengan tenang bersemayam.

 

Bu…

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Scroll to Top
× Hubungi kami