Oleh: Firman Alfarizi Putra
sebentar lagi sore: ombak berangsur reda,
kemudian pantai memeluk,
& angin berembus dari timur.
langit memancarkan rona kemuning senja,
warnanya diam-diam menangkis
risau, yang bergejolak di remang-remang
mataku. serta mendiamkan getir yang
bergelombang di pucat bibirku.
senja semakin ranum. pantai meminum dukaku
yang belum: luka & sedih,
ku pasrahkan pada air & gemuruh
yang menariknya sampai jauh.
sore sebentar lagi: & pada waktu yang lain,
manusia hanya ingin menjadi lupa.
tapi maaf, kini angin berembus dari
utara, & kecamuk kembali dimulai.
(2024)