Muhamad Ayub Rustandi
Sendiri
Daksa melemah, sepi sangat rasanya
Tak sudi hati di cabik-cabik oleh sepi.
Belikat tak ada yang mengikat, walau ingin rasanya. Sedang aku cekam jadinya.
Seolah sunyi mencekik; hati terpekik
Malam kian kelam; hati tambah muram
Kawanku yang berengsek tak kunjung datang, begitu selalu.
Dalam diam ku sebut satu nama sang kuasa.
Tumpah segala rasa dari dada
Berserakan di alas kain berpersegi panjang.
Laraku mencair masih di alas kain yang sama
Keningku melekat juga di tempat yang sama.
Maaf.