Sketsa Kematian Bapak
Oleh: Ade Kurniawan Di langkan depan, gapura belah tugur memintas masa. Memasuki halaman, dua arca pentung menekuni arwahnya sendiri: Cingkarabala dan Balaupata. Tiba di depan pintu, tampak mata Semar terjaga sayu, konon kata Bapak, ia menangis tetapi Ibu menyangkal, ia tersenyum. Di ruang tamu, gamelan terlampau lelap, beberapa keris terserak, dan lagi-lagi terpajang Semar Bapak …