tak ada suara surga di kamar mandi

ibrahim rasyid zamzami

lekaslah, lekas. oles keset ke tapak kaki. dosamu berkerak sepanjang pergi. dari siang hingga lupa pagi. kesedihan mengotori wajahmu. ambil segayung doa. sabun mandi biarlah bekerja. air matamu pohon-pohon patah. jangan jadi kasuari:

            mencuri pir dan kakao.

dengarlah, dengar. cermin memanggilmu. jawablah dengan wajah. himpunan margasatwa berkeliaran di mulutmu. ekosistem hidup liar—melawan firman. dan kepatuhan hanya sabda air keran. jatuh dan lupa didengarkan. tak jadi apa-apa selain:

                        pulang menuju hilang.

dialog gonggo—adalah dirimu materinya. taka da suara surga di kamar mandi. apalah pekik sungai madu—tempatmu bermeditasi dalam mimpi. dosa mengotorimu sekali lagi. bilas seumur hidup. agar tak bersarang jiwamu:

                                    di mesin cuci.

asam tubuh bermunajat. bau memanjat—telusur nyamuk ke ubun baju; ubun ingatan lugu. tentang kiamat di masa lalu. dan kiamat di masa kini. adalah teriakan kecil dari lubang sentimental; muara akhir penghukuman

yang belum berakhir.

bohlam adalah surya. jemur pikiran, jemur ketaqwaan. hidup memang pornografi. candu. tetapi mandi bukan perihal kering. usia memandikanmu dari kematian. menolak panggilan jahannam. sucilah suci. hidup hanya setangkai kamar mandi. dari kebersihan-kebersihan:

                                                            yang melarikan diri.

doa adalah pintu keluar.

suaramu—dosa yang terus menyamar.

Bogor, 16 September 2022.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Scroll to Top
× Hubungi kami