Tamsil Malam

Dzikron Rachmadi

O, bagai malam perawan, Kekasih, ini malam ingin berkawin bersama doa-doa pujangga kesepian, tepat di malam hari ketujuh usai kematian sang pujaan: lantas melahirkan keheningan-keheningan keramat.

Namun semakin kemari, Kekasih, malam semakin renta & kita semakin ringkih digerus denging keheningan terlampau perih; seperih tangisan lilin yang menghabiskan tubuh sendiri di ujung perjamuan terakhir. Atau keheningan adalah seputih lembar kain amat barzakh⸺selamanya menyelimuti kita.

Maka di sini, Kekasih, pada akhirnya, kita juga turut mengaminkan keheningan malam yang terus berdoa di bawah telapak kaki Tuhan yang begitu surga

demi abadi.

Tanah Jawa, 2022

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Scroll to Top
× Hubungi kami