Safinah Zahroh
Tetesan Sungai ‘Adn
Dia adalah cinta pertamaku
Mencintaiku tanpa menuntut cintaku
Melindungiku tanpa menuntut perlindunganku
Memberikan segalanya untukku..
Tanpa menuntut segalanya dariku
Dia adalah malaikat di duniaku
Melindungiku saat ribuan anak panah menyerbu dadaku
Meski dia harus menanggung sejuta pilu
Dia tetap tersenyum seraya berbisik di telingaku
“Tenanglah.. aku di sini untuk melindungimu”
Dia adalah naungan terbaik bagiku
Yang menantiku di bawah rindang pohon sekolahku
Yang melambaikan tangan saat kepulanganku
Yang relakan peluh bercucuran demi membayar penatku
Di bawah terik dia kayuh sepeda tuanya hingga pintu
Dia adalah kawan terbaik dalam tumbuhku
Saat kawan yang ku anggap sejati menginjakku
Saat kawan yang ku anggap abadi membuangku
Dia tetaplah kawan tanpa untaian janji palsu
Dia tetaplah kawan dan bukan reinkarnasi benalu
Oh Tuhanku..
Aku adalah saksi atas ketulusan makhluk mulia-Mu
Aku adalah pesujud atas Keagungan Ciptaan-Mu
Atas tetesan sungai ‘Adn yang Kau rupakan Putri Salju
Yang ku panggil dengan sebutan ‘Ibu’