Variasi Sapi Ungu
Ebi Langkung
I: madah
kami tukar gelap
di bawah langit bulan pucat
dalam kandang mencari namaMu
setelah angin mengantar duli maut
pada luka di kakiku
kami berjalan di gamang hari, antara dedak
dan wajah sedih gembala
di tengah ibadat
madah-madah terurai dari lambung masjid
hingga mantra hewani dari dapur: jahe, kunir dan
kuning telur berasap ke langit
II: ajaran
kamilah penganut rumput, wajah-wajah kisut
di kandang-kandang sepi bertaut
berlindung unggun harapan kalbu ibu
dalam nota mimpi keluarga yang kian susut
ke pasar-pasar, tembang kian pelan-merapuh
borok di bokong kami meluas baunya
mencuri siniar perhatianmu
medis dan media surgawi
mengabarkan sesuatu yang sarat higienis
bagaimana kami bisa bercakap dan mengerti ayat
di ruang-ruang putih isolasi dan ber-AC?
aku bersaksi tiada lebih tinggi
yang kususu dari lumpur tempatku berdiri
aku bersaksi tiada lebih senyap-takdirMu
dari cambuk yang mereka kekalkan pada kulitku
III: tarekat
beri kami arah dan persalinan suci
beri kami bukit di mana yang tinggi
dapat menyigi mimpi
mungkin masih lekat dosa-dosa kami
mungkin kain masih lengket oleh amis darah ini
setelah sekerat penebusan menguar pedih di hati nabi
buah-buah kelalaian diturunkan
wabah dari lidah gelap dituturkan
Musa, Musa, kabarkan pada mereka, potonglah
dari sapi betina yang tak tua dan tak muda
biar bulu dan duli kakiku tiada tertampung menyebutMu
kupersembahkan potongan hening dalam dagingku
kuserukan dengus haus malam-malamku
2022