Funmin ucapkan terima kasih kepada peserta Festival Cipta Puisi Nasional 2022 yang telah mengirimkan karya terbaiknya. Selamat bagi para pemenang dan finalis 200 puisi terbaik. Bagi Funners yang belum menjadi juara, tetaplah berkarya dan tetap semangat untuk mengembangkan kemampuan menulis. Hari esok masih ada bagi Funners untuk terus belajar dan berkembang. Funmin percaya, kita semua akan dapat mencapai hasil yang terbaik.
Kepada pemenang, akan dihubungi langsung oleh Kak Anisa melalui nomor +62 857-4957-0828. Harap berhati-hati apabila dihubungi oleh nomor tidak dikenal mengatasnamakan Fun Bahasa untuk menghindari penipuan.
Fasilitas lomba akan mulai dikirim pada tanggal 3 Oktober 2022 melalui surel masing-masing. Apabila tidak ada di kotak masuk, segera periksa ke seluruh folder, termasuk di folder spam. Jika masih belum ada, bisa langsung segera hubungi narahubung, ya.
Salam literasi,
Fun Bahasa
CATATAN PENJURIAN
- Fendi Kachonk
Membaca naskah yang masuk adalah salah satu kegembiraan tersendiri. Namun, kegembiraan itu akan beralih kepada fungsi dan peran penjurian. Dari naskah-naskah tersebut mesti dikelompokkan atau disaring menjadi 15 puisi sebagai tahapan pertama. Dilanjut dengan tahapan kedua, menyaring kembali menjadi 10 puisi serta dilanjutkan kepada tahapan yang menurut saya butuh hela’an napas agak panjang sebagai ruang membaca ulang naskah-naskah tersebut untuk menentukan 3 besar sebagai puisi terbaik 1, 2 dan 3.
Saya, menjadi maklum, bahwa kehadiran puisi tidak cuma sebagai juru rekam atas kejadian-kejadian. Tapi, puisi juga memiliki lidah dan mulutnya sendiri untuk menuntut, menolak bahkan menggugat. Maka, puisi tidak bisa dilempar ke tempat kosong karena kehadirannya telah lebih dulu membawa beban persoalan yang kerap memuncak untuk minta ruang disuarakan.
Hal itu dapat kami (juri) rasakan kegetirannya: rasa sakit, sedikit manis berlapis miris di tiga puisi pilihan yang terwakilkan secara utuh oleh tiga naskah yang akhirnya kami sepakati menjadi puisi terbaik 1, 2 dan 3. Dalam, 3 puisi tersebut sangat kuat daya ucap, tangkas serta terarah ketika menghadirkan persoalan, cakap memberikan gambaran serta menukik pada kehadiran makna yang puitik.
- SULUK API MALANG SUMIRANG
Peristiwa menjadi bagian besar sejarah dimulai. Dalam Suluk Api Malang Sumirang, ingatan tetap meminta puisi agar menjadi juru kabar, juru pesan bahkan juru arsip luka yang akhirnya menjadi kekuatan mutlak dalam menemukan cara serta menolak lupa bahkan kalau dimungkinkan bisa menarik banyak pengalaman serta pengetahuan. Kemampuan daya cakap yang luwes, terarah serta tidak meninggalkan sisi narasi keindahannya menjadikan puisi ini menyeret keterlibatan bathin dalam pergumulan konflik di medan kejadian.
- DI UJUNG OJHUNG
Kehadiran penderitaan serta kebuntuan membuat doa-doa diproduksi dan dilahirkan berulang-ulang. Sekilas, menggambarkan puisi Di Ujung Ojhung memang tidak perlu banyak narasi bahkan nyaris tidak perlu. Kecerdasan dalam menyampaikan secara sederhana, makna dan pengalaman batin yang kuat, membuat puisi ini sangat sopan dalam menyampaikan pesan. Meski, luka, penderitaan, gagal panen dapat terangkum dengan sederhana tapi Di Ujung Ojhung ibarat belati tidak akan pernah kehilangan daya tusuknya.
- REFRAIN PEJALAN LAUT DAN ENAM TELEGRAM UNTUK TUAN MALNA
Enam telegram itu ternyata membawa pesan yang tidak cuma persoalan laut tetapi menyangkut kita sendiri. Misalnya, tubuh kita dibelah maka air lebih banyak meminta tempat. Puisi ini, berhasil menggambarkan kegetiran dari sekian banyak persoalan dari hulu ke hilir dalam tubuh kemaritiman kita. Ternyata luka yang majemuk itu telah hadir sebagai momen puitik yang sengaja dihadirkan dalam ingatan sehingga kita menolak lupa bahwa nenek moyang kita adalah pelaut serta persoalan di laut juga persoalan kita bersama karena hakikatnya laut adalah tubuh kita.
Wallahu A’lam.
Salam.
2. Royyan Julian
Dewan Juri memilih “Refrain Pejalan Laut dan Enam Telegram untuk Tuan Malna” sebagai juara III. Disusun dari enam fragmen yang dibenangmerahi ‘laut’, teks ini dimaksudkan sebagai telegram yang ditujukan aku-lirik kepada Malna-fiksi. Telegram puisi ala penyairnya disesaki citra-citra surealis yang dituturkan dengan ungkapan-ungkapan segar. Tanpa aral, puisi ini lincah bergulir dari fragmen satu ke fragmen lain. Sayang, gerak puisi ini sulit kami terawang titik tujuannya.
Titik tuju yang jelas inilah yang kami baca pada puisi Juara II, “Di Ujung Ojhung”. Puisi yang menanggung bobot kritik kultural tersebut merupakan kecaman halus atas ritual pemanggil hujan yang justru kian menegaskan stereotip ganyar orang Madura. Kelembutan gaya ungkap puisi ini seakan-akan sefrekuensi dengan maksud yang ingin disampaikan penyairnya. Pada puisi “Di Ujung Ojhung” kami melihat ‘klik’ antara bentuk dan isi.
Adapun “Suluk Api Malang Sumirang” kami kukuhkan sebagai juara I. Puisi ini meminjam kisah eksekusi Ki Ageng Pengging yang bernasib serupa dengan gurunya, Syekh Lemah Abang. Meski bertumpu fokus pada peristiwa di Jawa abad Raden Patah, alusi-alusi yang diundang puisi tersebut membentang dari hikayat di Asia Selatan hingga Timur Tengah. Siasat alusi ini tidak untuk memajankan wawasan penyairnya, tetapi untuk menghadirkan arketipe api penyucian yang tak hanya dimiliki satu kebudayaan. Secara tak sengaja, akhirnya puisi ini juga hendak berkata bahwa purgatorium bisa memangsa siapa pun tanpa memandang bulu moral.
No | Nama | Karya | Sebagai | |
---|---|---|---|---|
1 | Yohan Fikri Mu'tashim | Suluk Api Malang Sumirang | Juara 1 | yohan_fvckry |
2 | Imron Efendy | Di Ujung Ojhung | Juara 2 | ronnn.f |
3 | Mukhlis Imam Bashori | Refrain Pejalan Laut dan Enam Telegram untuk Tuan Malna | Juara 3 | mukhlis_ibe |
4 | Ahmad Najid Rasikhullah | Golok Si Pitung | Juara Favorit | @najidrasikhullah |
5 | Ebi Langkung | Variasi Sapi Ungu | Juara Favorit | ebi_langkung |
6 | Daruz Armedian | Perbincangan Tengah Malam | Juara Favorit | Daruzarmedian |
7 | Hizbi Maulana | Almanak Tua | Finalis 10 Puisi Terbaik | @hizbi.maulana |
8 | Ibrahim Rasyid Zamzami | Tak Ada Suara Surga di Kamar Mandi | Finalis 10 Puisi Terbaik | @perihalkarya |
9 | Gabriel Kristiawan Suhassatya | Haryo Damar | Finalis 10 Puisi Terbaik | @gabrielsuhassatya |
10 | Fatah Anshori | Succulent: Derai Anyelir Sebelum Amsal Lahir | Finalis 10 Puisi Terbaik | @fatahanshori |
11 | Muhammad Iqbal Khoironnahya | Setelah Tubuhmu Menjangkau Siaran Berita Kematian | Finalis 20 Puisi Terbaik | @Muhi.wble |
12 | Ilham Nuryadi Akbar | Perempuan yang Termaktub di Tubuh Langit | Finalis 20 Puisi Terbaik | ilhamfellow |
13 | Edelwis Sari | Gelapmu yang Masih Sama | Finalis 20 Puisi Terbaik | Mrs.Edlws |
14 | Badruz Zaman | Tabiat Pengayuh Becak | Finalis 20 Puisi Terbaik | @badruzzaman___ |
15 | Beneto Ariyoso | Kremasi | Finalis 20 Puisi Terbaik | caturlarik |
16 | Adra Almira | Kaleng Bekas yang Dapat Bicara | Finalis 20 Puisi Terbaik | @adraalmira |
17 | Asri MJ | Telaga Cumbuan | Finalis 20 Puisi Terbaik | asrimj011101 |
18 | Ika Kartika | Potret dan Wanita Ringkih | Finalis 20 Puisi Terbaik | ikakartikaaa_ |
19 | Dzikron Rachmadi | Keheningan di Bawah Telapak Kaki Tuhan | Finalis 20 Puisi Terbaik | @_dzikroch |
20 | Ra Hilda | Kubah Sang Nyiai | Finalis 20 Puisi Terbaik | r.aj_hilda |
21 | Ahmad Faizar Bahroizy | Bermain Sirkus di Bukit Zeus | Finalis 30 Puisi Terbaik | Alfarozi25 |
22 | Herjuna Rasyid | Si Manis Gayo | Finalis 30 Puisi Terbaik | @junarasyid |
23 | Yuditeha | Malala-Malala | Finalis 30 Puisi Terbaik | @perihallomba |
24 | Agnes Alicia Andrian | Putri Dalam Sangkar | Finalis 30 Puisi Terbaik | @_aviolett |
25 | Andreas Agil Munarwidya | Warna Aroma | Finalis 30 Puisi Terbaik | @andreastna |
26 | Muh. Nasrul Evendi | Dea | Finalis 30 Puisi Terbaik | @nasrul_evendyyy |
27 | Drs. Suyatno | Balada Raden Somba | Finalis 30 Puisi Terbaik | @anugrahputradwi |
28 | Yogaswara Fajar Buwana | Wijaya | Finalis 30 Puisi Terbaik | Yogaswara_F_B |
29 | A. S. Hidayat | Sajak Cangkul Petani | Finalis 30 Puisi Terbaik | A. S. Hidayat |
30 | Abdul Ghofar | Melukis Wajahmu | Finalis 30 Puisi Terbaik | @ghofar2 |
31 | Mochammad Caessar Putra Apriliansyah | Matamu: Mahligai Dunia | Finalis 50 Puisi Terbaik | @caessar.__ |
32 | Eva Ayunda Putri | Jejak Derita | Finalis 50 Puisi Terbaik | @your.va11 |
33 | Ferry Setiawan | Kasur Kardus dan Bantal Siku | Finalis 50 Puisi Terbaik | @ferryyyss |
34 | Suhandayana | Data Cinta Milik Bjorkaholic | Finalis 50 Puisi Terbaik | suhandayana_day |
35 | Gilang Perdana | Parade Bulan September | Finalis 50 Puisi Terbaik | narasibulanmerah |
36 | John Pieter Oliyanto Goa | Lancang | Finalis 50 Puisi Terbaik | John_pieter_oliyanto |
37 | Mustofa | Antologi Mencari Jemari | Finalis 50 Puisi Terbaik | @mustofa_psikologi |
38 | Wahyu Ratna Palupy | Artikulasi Rindu Paling Gagu | Finalis 50 Puisi Terbaik | @wr.palupy_ |
39 | Nurul Aullya | Setrum Larang, Banyu Kebuang-Buang | Finalis 50 Puisi Terbaik | nrlaullya_ |
40 | Pitri Yani | Seorang Anak yang Menjual Kematian Ayahnya | Finalis 50 Puisi Terbaik | pitri.y__ |
41 | Yogaswara Fajar Buwana | Lawas | Finalis 50 Puisi Terbaik | Yogaswara_F_B |
42 | Ahmad Choirul Amri | Memasak Ingatan | Finalis 50 Puisi Terbaik | piiiiiir_ |
43 | Cipto Roso | Tawanan Sepanjang Abadi | Finalis 50 Puisi Terbaik | ciptoroso_az |
44 | Ria Saktriyana | Benalu | Finalis 50 Puisi Terbaik | triyalv |
45 | Muhammad Ali Zulfikar | Pertanyaan Adalah Kayu-Kayu Ringkai | Finalis 50 Puisi Terbaik | @katahkata |
46 | Abd Rachman Azmi Jawas | Menebang Pohon di Dalam Kamar | Finalis 50 Puisi Terbaik | @azmijawas19 |
47 | Zanjabila Khadija | Kawan Mungil | Finalis 50 Puisi Terbaik | sisilvit |
48 | Hizbi Maulana | Pentas Pantas | Finalis 50 Puisi Terbaik | @hizbi.maulana |
49 | Suhandayana | Duren Tiga Berdarah | Finalis 50 Puisi Terbaik | suhandayana_day |
50 | Fahmi Hidayatul Rohmat | Sosok Bidadari Nirwana | Finalis 50 Puisi Terbaik | fahmihr_14 |
51 | Rialita Fithra Asmara | Gadis Pengepul Huruf | Finalis 100 Puisi Terbaik | rialita sastra |
52 | Indrariyani | Bui-Bui Ibu | Finalis 100 Puisi Terbaik | @iinvindy |
53 | Christiana Ramba Praptiwi | Pengadu Ulung | Finalis 100 Puisi Terbaik | Rambapraptiwi |
54 | Herjuna Rasyid | Alfa | Finalis 100 Puisi Terbaik | @junarasyid |
55 | Sinta Nuria | Gambar Hati Tangan Kiri | Finalis 100 Puisi Terbaik | @shinnykepoin |
56 | Rifky Alfarisyi Al-Ikhsan | Memesan Doa Pada Bapak Kehidupan | Finalis 100 Puisi Terbaik | anomaliteletubbies |
57 | Lina Martina | Kungkang Terjengkang | Finalis 100 Puisi Terbaik | @sirkuskata_ |
58 | Budianto Sutrisno | Menjunjung Budaya Umbu di Ranah Sumba | Finalis 100 Puisi Terbaik | @budianto.s |
59 | Adinda Tsaltsa Aura | Adalah Seorang Nona | Finalis 100 Puisi Terbaik | @adinda_tsaltsaa |
60 | Almas Imani | Lima Tahun | Finalis 100 Puisi Terbaik | everyone_man |
61 | Augie Ryan Rahman | Cinta Pertama | Finalis 100 Puisi Terbaik | @gie.rynm_ |
62 | Aulia Rahmah Hanum | 22.31 Minggu Malam Senin | Finalis 100 Puisi Terbaik | @saczora_ |
63 | Ashrifathia Haifani | Harapan Peruntungan Esok | Finalis 100 Puisi Terbaik | @ashrifathia15 |
64 | Asri Mj | Remah Dahaga | Finalis 100 Puisi Terbaik | asrimj011101 |
65 | Achmad Luqmanul Hakim | Nimas Aku Mencintaimu | Finalis 100 Puisi Terbaik | @jagoan___ |
66 | Yazid Ibnu Bashory | Maafkan Aku yang Hanya Seorang Lelaki | Finalis 100 Puisi Terbaik | Yazid Ibnu Bashory |
67 | Evi Tsabita Aprillia | Yang Pasti Dia Adalah Segalanya | Finalis 100 Puisi Terbaik | @eta.kim |
68 | Bi Hurin In | Hati-Hati di Jalan | Finalis 100 Puisi Terbaik | bidadariquotes |
69 | Kamila, S.Pd.I | Melihat Keagunganmu | Finalis 100 Puisi Terbaik | @kamilahhasyim |
70 | Fanny Fajriah | Ruang Kosong | Finalis 100 Puisi Terbaik | @fajriahfanny |
71 | Lalu Hardi | Di Antara Keputusan dan Keputusasaan | Finalis 100 Puisi Terbaik | @laloe365 |
72 | Deny A. | Ombak Su Bawah | Finalis 100 Puisi Terbaik | p.ate15 |
73 | Narti Oktavia | Sejak Tanggal Dua Puluh Satu | Finalis 100 Puisi Terbaik | @nanaasm_ |
74 | Aulia Aisyah Nabila | Puasa Puaisi | Finalis 100 Puisi Terbaik | |
75 | Rosa Linanda Ravita | Air Mata Hujan | Finalis 100 Puisi Terbaik | rosa_linanda_ravita |
76 | Dieja Aksaraa | Rembulan di Mata Ibu | Finalis 100 Puisi Terbaik | @dijaaa.aksraa209 |
77 | Fatma Ariyanti | Si Miskin, Si Pemimpi | Finalis 100 Puisi Terbaik | @ariariya11 |
78 | Cornelius Ade Putra | Pemulung Rindu | Finalis 100 Puisi Terbaik | @corneliusade_ |
79 | Putut Pariwibowo | Kisah Kasih Pujangga | Finalis 100 Puisi Terbaik | @Pepe.Wibowo |
80 | Nunik Choiru Nikmah | Nuswantara di Ujung Senja | Finalis 100 Puisi Terbaik | nunik_cho_mentaritimur |
81 | Nurcahya Sidik | Masa Kelam | Finalis 100 Puisi Terbaik | kopisastracahya_12 |
82 | Mhd. Khairudin Jamil | L A L A I | Finalis 100 Puisi Terbaik | mk_jamilhasan |
83 | Nurmadina Jamhur | Puncak Komedi | Finalis 100 Puisi Terbaik | nurmadina_jamhur |
84 | Raihan Ramadhani | Si Bundar yang Menua | Finalis 100 Puisi Terbaik | Haggi_443 |
85 | Robiatul Adawiyah | Buka Buku Biar Baku | Finalis 100 Puisi Terbaik | Dewikk_RA |
86 | Aping | Di Penghujung Takdir | Finalis 100 Puisi Terbaik | @aistifarani |
87 | Herjuna Rasyid | Separasi, Cinta dan Asa | Finalis 100 Puisi Terbaik | @junarasyid |
88 | Angga Sentosa Wijaya | Tangis Pertiwi | Finalis 100 Puisi Terbaik | @sea_ngga |
89 | Resti Dwi Sukma | Bukan Bunga Tidur | Finalis 100 Puisi Terbaik | @restidwisukma_ |
90 | Yuli Anggrayani | Kita Guru Itu | Finalis 100 Puisi Terbaik | angrayaniyuli |
91 | Tri Arninda | Setelah Ambu Puan Hirap | Finalis 100 Puisi Terbaik | triarnindaa |
92 | Amrina Rosyada | Dera Deru Pribumi | Finalis 100 Puisi Terbaik | amrnch_ |
93 | Alifa Nur Sa’adah | Anak Panah Arjuna | Finalis 100 Puisi Terbaik | Haggi_443 |
94 | Andrew Nicolas G | Sajak Depresi | Finalis 100 Puisi Terbaik | @andrewnicolas_14 |
95 | Aripaldo P | Potongan Nirwanay yang Sengsara | Finalis 100 Puisi Terbaik | @aripaldo_p |
96 | Ashrifathia Haifani | Citra Redup Ayahanda | Finalis 100 Puisi Terbaik | @ashrifathia15 |
97 | Edi S Febri | Api Dendam Masa Silam | Finalis 100 Puisi Terbaik | @febriesf |
98 | Defina Nur Fitriadi | Si Biru | Finalis 100 Puisi Terbaik | de_phins |
99 | Emilia Zafira Lamading | Kisah Perjalanan Pulang Seorang Hamba | Finalis 100 Puisi Terbaik | @emiliazaa_ |
100 | Fransisca Dike Desintya Dipta Sasmaya | Nasib di Persimpangan Gontai | Finalis 100 Puisi Terbaik | f.dike.dds.baru |
101 | Gisella Lamidin | Pening | Finalis 200 Puisi Terbaik | @urfortan |
102 | Agus Salim Irawan | Pancawarna | Finalis 200 Puisi Terbaik | agussyairwan |
103 | Aliffia Tj | Tabik Jiwa | Finalis 200 Puisi Terbaik | @alff_tianaa |
104 | Achmad Taufiq | Pantaskah Nirwana Raja Untukku | Finalis 200 Puisi Terbaik | Kangsantri |
105 | Fh Faradillah | Diantara Sela-Sela Sel dan Pusara Kakek | Finalis 200 Puisi Terbaik | fatimahhartinaf |
106 | Linda Sri Andini | Dandelion | Finalis 200 Puisi Terbaik | Lindasa_28 |
107 | Muh Firdaus Arrifqi | Pengakuan | Finalis 200 Puisi Terbaik | firdausarrifqy |
108 | Syafina Dewi Mashitoh | Aku Masih Lapar | Finalis 200 Puisi Terbaik | @syafinaadem |
109 | Kurniati Simbolon | Bertemankan Rindu di Keheningan Malam | Finalis 200 Puisi Terbaik | kurniasmbln |
110 | Yulian Anggita | Mengais Surga | Finalis 200 Puisi Terbaik | |
111 | Agung Saputro | Bidadari | Finalis 200 Puisi Terbaik | Pencintahujanpagi |
112 | Faldi | Bahasa Uang | Finalis 200 Puisi Terbaik | Ipank_ipeng |
113 | Amrina Rosyada | Pencuri Karya Ilusi | Finalis 200 Puisi Terbaik | amrnch_ |
114 | Lailiah Rusydiana | Geladak Cinta | Finalis 200 Puisi Terbaik | lailiah_rusydiana |
115 | S. Darno | Busana Pengantar ke Surga | Finalis 200 Puisi Terbaik | darno6124 |
116 | Santi Rustanto | Wanita Bisu | Finalis 200 Puisi Terbaik | rustxsun |
117 | Fina Syahadatina | Takdir dan Ceritanya | Finalis 200 Puisi Terbaik | |
118 | Fatma Ariyanti | Aku Membunuh Ibuku | Finalis 200 Puisi Terbaik | @ariariya11 |
119 | Ikhtarohul Latifah | Mencari Sebuah Harapan | Finalis 200 Puisi Terbaik | ikhta_ikhtarohul |
120 | Latifah | Dupa Rasa | Finalis 200 Puisi Terbaik | latifah_salman |
121 | Ririk Murnia | Cinta Dalam Sajak Puisi | Finalis 200 Puisi Terbaik | @ririkmurnia |
122 | Riska Fauziah | Sang Tuan | Finalis 200 Puisi Terbaik | ziahriska_709 |
123 | Yulita Cristy | Seperti Pohon Itu | Finalis 200 Puisi Terbaik | MariaYulitaCristy |
124 | Haka Haggi | Syukur | Finalis 200 Puisi Terbaik | Haggi_443 |
125 | Benediktus Pierre Bagus Kumoro | Dari Aku yang Layu Oleh Kalian yang Merayu | Finalis 200 Puisi Terbaik | pierrekumoro |
126 | Irsyad Rasyid Muhammad | Payah | Finalis 200 Puisi Terbaik | sajak.terlepas |
127 | Eva Fitriyatul Fauziyah | Aksara | Finalis 200 Puisi Terbaik | |
128 | Ghrislane Ribkaswari | Satu Paradoks | Finalis 200 Puisi Terbaik | @twentythree_______ |
129 | Juhrini Fazrien | Si Daun Usang | Finalis 200 Puisi Terbaik | juhrini_fazrien |
130 | Peter Jeremiah Setiawan | Percakapan Otak Maniak Liang | Finalis 200 Puisi Terbaik | peter.j.setiawan |
131 | Syafa'atun Annisa Humahiroh | Manusia Jelata | Finalis 200 Puisi Terbaik | Yekychi |
132 | Lutvianto Pratama | Djakarta Bertasbih | Finalis 200 Puisi Terbaik | ltviap_ |
133 | Nur Dewi Ariyanti | Kepada Mereka yang Turun Ke Jalan | Finalis 200 Puisi Terbaik | ariyantinurdewi |
134 | Pande Putu Dylan Sugangga | Sang Perantau | Finalis 200 Puisi Terbaik | @_dylanism |
135 | Yuli Anggrayani | Duhai Anak-Anakku | Finalis 200 Puisi Terbaik | angrayaniyuli |
136 | Puji Diastuti | Utang | Finalis 200 Puisi Terbaik | akhnaf_lucu |
137 | Riffaldi Fikri Akbar | Lika-Liku Kehidupan Pesantren | Finalis 200 Puisi Terbaik | Haggi_443 |
138 | Christiana Ramba Praptiwi | Simpang Jelaga | Finalis 200 Puisi Terbaik | Rambapraptiwi |
139 | Erika Carlelien Setiawan | Musim Gugur | Finalis 200 Puisi Terbaik | eriickacrlwn |
140 | Wijatmoko Bintoro Sambodo | Ayah, Pahlawan | Finalis 200 Puisi Terbaik | @ikowijatmoko |
141 | Ni Wayan Ary Suci | Pelukis Hati | Finalis 200 Puisi Terbaik | arysuci17 |
142 | Amare (PUTRI YASMIN AZZAHRA) | Sandyakala | Finalis 200 Puisi Terbaik | Yasminaz05 |
143 | Ribka Windha Agustien | Sang Binar di Selasar Neraka | Finalis 200 Puisi Terbaik | @rwagustien |
144 | Aripaldo P | Nelangsa yang Kulepas | Finalis 200 Puisi Terbaik | @aripaldo_p |
145 | Firda Alya Wardhani | Angin Bersama Angan | Finalis 200 Puisi Terbaik | fawardhani |
146 | Novita Sari | Gadis Kecil Paman Tua | Finalis 200 Puisi Terbaik | nvta_sii |
147 | Pambrian Dhika Megawanto | Yang Kini Berani Dijalani, Yang Kelak Takut Dirindu | Finalis 200 Puisi Terbaik | megawanto061299 |
148 | Ricky Atmoko | Pelita, Biduanita Semesta | Finalis 200 Puisi Terbaik | @rickyatmoko_33 |
149 | Peter Jeremiah Setiawan | Terakhir | Finalis 200 Puisi Terbaik | peter.j.setiawan |
150 | Agus Gunawan | Kepada Kawan | Finalis 200 Puisi Terbaik | @Legenda_jadi45 |
151 | Nadhifa Salma Salsabilla | Curahan Luka Perihal Lelah yang Tak Terarah | Finalis 200 Puisi Terbaik | Ely Romayanti |
152 | Erzhadea Nayla Angel Hawa | Manusia Kecil | Finalis 200 Puisi Terbaik | @r_zha.ny |
153 | Fika Asmaul Khusnah | 3 KM | Finalis 200 Puisi Terbaik | @fikaa.k_ |
154 | Hendra Gunawan | Kususuri Jalan Bersama Matahari | Finalis 200 Puisi Terbaik | haidar_ghazali |
155 | Mohammad Sya’ban A Wahid | Awal dan Akhir di Enam Juli | Finalis 200 Puisi Terbaik | aslinyadekilhah |
156 | Rattih Renoningsih | Selepas Ayah Pergi | Finalis 200 Puisi Terbaik | |
157 | Nailus Shafi Nail | Hikayat Tanah Rantau | Finalis 200 Puisi Terbaik | nailusshafi |
158 | Raisa Aulia Mahendra | Bidadari Surga Perhiasan Dunia | Finalis 200 Puisi Terbaik | its_yay95 |
159 | Hendra Gunawan | Tafakur | Finalis 200 Puisi Terbaik | haidar_ghazali |
160 | Aris Arfianto | Cinta Bertepuk Sebelah Tangan | Finalis 200 Puisi Terbaik | @arisarfianto17 |
161 | Almajasmeen | Kunamakan Apa? | Finalis 200 Puisi Terbaik | Almajasmeen |
162 | Fathin Rahma Fawwaza | Pesona Harapan Ambivalen | Finalis 200 Puisi Terbaik | @fathin.fawwaza |
163 | Mirasari | Merajut Langkah | Finalis 200 Puisi Terbaik | mirasari2003 |
164 | Yogaswara Fajar Buwana | Beranjaklah | Finalis 200 Puisi Terbaik | Yogaswara_F_B |
165 | Aris Arfianto | Rajutan Hati | Finalis 200 Puisi Terbaik | @arisarfianto17 |
166 | Arisman | Irama di Tengah Malam | Finalis 200 Puisi Terbaik | arishms94 |
167 | Eva Fitriyatul Fauziyah | Bahagia | Finalis 200 Puisi Terbaik | |
168 | Ghrislane Ribkaswari | Pukul Dua Pagi | Finalis 200 Puisi Terbaik | @twentythree_______ |
169 | Adita Pratiwi | Penyesalan Ujung Pintu | Finalis 200 Puisi Terbaik | Pratiwiadita |
170 | Kayla Hanifa | Keheningan Seorang Puan | Finalis 200 Puisi Terbaik | Kylahnfaa_ |
171 | Maisyah Trisnawati | Kering | Finalis 200 Puisi Terbaik | m.t11_official |
172 | Mila Nurlaila | Badai | Finalis 200 Puisi Terbaik | milalaila_ |
173 | Muhammad Adam Firdaus | Oleh Kenangan Kepada Kalian | Finalis 200 Puisi Terbaik | adamfirdaus62 |
174 | M. Luthfi Al-Ghifari | Bagaimana Aku Harus Hidup? | Finalis 200 Puisi Terbaik | uriarji |
175 | Pelangi Nuansa Putri Sitanggang | Tanpa Isi | Finalis 200 Puisi Terbaik | pelangi_nuansa |
176 | Refi Harwanda Sukma | Jangan Berharap, Silakan Mati | Finalis 200 Puisi Terbaik | refi_harwanda |
177 | Sigit Candra Lesmana | Musim | Finalis 200 Puisi Terbaik | @sigitcandral |
178 | Lutvianto Pratama | Lintang Waktu | Finalis 200 Puisi Terbaik | ltviap_ |
179 | Nifa Fadzilatun Nisa’ | Pra – Tujuh Belas | Finalis 200 Puisi Terbaik | |
180 | Nur Isnaeni | Aku Cinta Indonesia | Finalis 200 Puisi Terbaik | isnaeny_edukids |
181 | Riska Andriani | Ambisi | Finalis 200 Puisi Terbaik | andriariskha |
182 | Vina Jauharotun Nisa | Rumah Yang Hilang | Finalis 200 Puisi Terbaik | Vjnissaa |
183 | Aprilia Wulandari | Renjana | Finalis 200 Puisi Terbaik | apriliawld |
184 | Minarti | Engkaulah Rumah Kami | Finalis 200 Puisi Terbaik | uken_alinandia |
185 | Mohammad Ziya’ul Anwar | Bermimpi Jadi Macan | Finalis 200 Puisi Terbaik | moza.iq05 |
186 | Aris Arfianto | Risau Di Ujung Rindu | Finalis 200 Puisi Terbaik | @arisarfianto17 |
187 | Agustina Kumala Ds | Nyanyian Akhir Hayat | Finalis 200 Puisi Terbaik | kumala_akds |
188 | Andi Nurlaily Tenriawaru | Dari Kami Yang Kau Sebut Rakyat | Finalis 200 Puisi Terbaik | ey.tenri |
189 | Nurul Hidayah | Tentang Kemarin, Hari Ini, Esok dan Lusa | Finalis 200 Puisi Terbaik | @nrulllle_ |
190 | Nurul Ilmi Lestari | Maju | Finalis 200 Puisi Terbaik | nurulils |
191 | Fika Asmaul Khusnah | Pesan Pagi | Finalis 200 Puisi Terbaik | @fikaa.k_ |
192 | Rian Eka | Kerinduan | Finalis 200 Puisi Terbaik | @nairake_ |
193 | Rika Hartati Rambe | Kuterima Kau Dengan Ar-Rahman Mu | Finalis 200 Puisi Terbaik | Hrttirika_ |
194 | Nafisah | Kalah | Finalis 200 Puisi Terbaik | Nafisah |
195 | Ulil Hidayah Lubis | Obituari | Finalis 200 Puisi Terbaik | @ulyl_hdyh |
196 | Pambrian Dhika Megawanto | Dari yang (Tak Tahu) Dicinta Kepada Yang Maha Mencinta | Finalis 200 Puisi Terbaik | megawanto061299 |
197 | Vitasya Arinda | Tanya Biyung | Finalis 200 Puisi Terbaik | Vee Sya |
198 | Nurfaidah | Nadi dan Wewangian | Finalis 200 Puisi Terbaik | nidha-nd |
199 | Aprilia Komala Sari | Secarik Kertas Ternilai | Finalis 200 Puisi Terbaik | Prillia474 |
200 | Ainul Karim | Melukis Gurindam di Tanah Khatulistiwa | Finalis 200 Puisi Terbaik | @aii_null16 |