Pengumuman Pemenang
Lomba Menulis Puisi Nasional 2023

Funmin ucapkan terima kasih kepada peserta Lomba Menulis Puisi Nasional 2023 yang telah mengirimkan karya terbaiknya. Selamat bagi para pemenang dan finalis 200 puisi terbaik. Bagi Funners yang belum menjadi juara, tetaplah berkarya dan tetap semangat untuk mengembangkan kemampuan menulis. Hari esok masih ada bagi Funners untuk terus belajar dan berkembang. Funmin percaya, kita semua akan dapat mencapai hasil yang terbaik.

Kepada pemenang, akan dihubungi langsung oleh Kak Anisa melalui nomor +62 857-4957-0828. Harap berhati-hati apabila dihubungi oleh nomor tidak dikenal mengatasnamakan Fun Bahasa untuk menghindari penipuan.

Fasilitas lomba akan mulai dikirim pada tanggal 4 September 2023 melalui alamat surel masing-masing. Apabila tidak ada di kotak masuk, segera periksa ke seluruh folder, termasuk di folder spam. Jika masih belum ada, bisa langsung segera hubungi narahubung, ya.

Salam literasi,

Fun Bahasa

CATATAN PENJURIAN

  1. F. Aziz Manna

Sajak peserta lomba ini menawarkan beragam tema, mulai dari sejarah, cinta (dan variasinya semacam perpisahan, rindu, penantian, kenangan, dan saudara-saudaranya), realisme sosial, hingga gastronomi.

Gaya ucapnya secara garis besar bisa dipilah menjadi dua, solilokui lirih hingga berdentum di atas podium. Gaya senandika membawa suasana larut dan ngelangut (sayangnya: sebagian besar terhenti di sana, tak jadi sublime). Sedangkan gaya podium cenderung hanyut tertelan mikropon, lagi-lagi, sublimitas jadi tak menjadi.

Gejala umum yang saya lihat dari puisi tersebut ialah penggunaan diksi arkaik atau kata-kata kuno yang tak lagi hidup di keseharian meski ada muncul di dunia tulisan semisal: Bentala dan lainnya. Pilihan diksi arkaik ini berimbas pada penguasaan penulis atas dunia yang dibangun dalam puisi. Kebanyakan, kata-kata arkaik itu terbaca mengambang dan tak punya nyawa.

Meski begitu, ada beberapa judul puisi yang cukup berhasil: menyadari situasi ngelangut atau hentakan kepalan tangan tanpa jatuh pada klise meski belum sepenuhnya menyublim.

  1. Nanda Alifya Rahmah

Sejumlah naskah yang terpilih dalam lomba ini didominasi bentuk lirik-naratif yang sayangnya tampil dengan kurang menggembirakan. Logika naratif kerap dibangun dari awalan yang klise ibarat dalam cerpen, kita disuguhi peristiwa dimulai dengan bangun tidur di pagi hari, mandi, sarapan, dan seterusnya. Bukan berarti logika yang demikian ini buruk. Namun, sebagai puisi dan lebih khusus lagi puisi yang membidik sasaran tertentu, ada ruang-ruang yang akhirnya dikorbankan untuk digarap lebih menarik.

Misalnya kualitas keintiman persona lirik yang hadir dengan ruang di mana ia mengada. Sejauh apa puisi menghadirkan “tokoh” selain penyebutan nama dan kata ganti? Hal-hal semacam itu relatif menemukan bentuk yang lebih baik dalam 10 karya terpilih. Meski demikian, tim juri juga menemukan titik-titik lubang yang perlu menjadi perhatian penulisnya di masa depan. 10 karya terpilih tersebut dinilai cukup berhasil dalam menawarkan pengalaman membaca puisi yang lebih dari sekadar “bercerita” atau “melaporkan sebuah peristiwa”.

NoNama PenulisJudul KaryaPeringkat
1Ilham FaidillahPerjamuan KirmiziJuara 1
2Rizki MaulanaResep Getuk Labu MalangJuara 2
3Robertus Bellarminus Onul UnggasSurat untuk HenitmaJuara 3
4Rizky Amanda Putra HankaBerita KelahiranJuara Favorit
5Muhammad Gibrant AryosenoDi Sebuah AngkringanJuara Favorit
6Ridha KusmawardiningrumKencan Menaiki Sampan Terbang ke BulanJuara Favorit
7Ilham FaidillahJumatan di Atas GentengFinalis 10 Puisi Terbaik
8Intan Tri Nur IndahsariCara Lain Mendengarkan Wiji ThukulFinalis 10 Puisi Terbaik
9Ilham Nuryadi AkbarMembelah RembulanFinalis 10 Puisi Terbaik
10Eva Ayunda PutriKapurungFinalis 10 Puisi Terbaik
11Adi SubiantoroTuklukFinalis 20 Puisi Terbaik
12Fairuz Afifah RamadhaniSenandika SintaFinalis 20 Puisi Terbaik
13Candra Lesmana1742; Dan Ingatan Seorang PerempuanFinalis 20 Puisi Terbaik
14Rifki ArohmanLuka-luka yang Mewabah dalam Asa IbuFinalis 20 Puisi Terbaik
15Budianto SutrisnoAku Menggugatmu, Plato!Finalis 20 Puisi Terbaik
16Riska RahmawatiMatinya Seorang Seniman JalananFinalis 20 Puisi Terbaik
17Anindita Buyung PribadiPohon Tembaga: Riwayat Merawat IngatFinalis 20 Puisi Terbaik
18Novia RikaPompeii Dari TimurFinalis 20 Puisi Terbaik
19Pasya AlfalaqiMendengarkan Peterpan, Pada Suatu Hari yang CerahFinalis 20 Puisi Terbaik
20Devy Rianita HanifahKisah Sepenggal Hati yang Tanggal dan Tertanam di Rahim IngatanFinalis 20 Puisi Terbaik
21Ilham Nuryadi AkbarHatiku Serupa Bacaan SaktahFinalis 30 Puisi Terbaik
22Ita UliyasariNagari yang Hilang PerawanFinalis 30 Puisi Terbaik
23Jauzza Kimora Abiyyah AzzaRemedi di PestaFinalis 30 Puisi Terbaik
24Kamal QudrotillahiSecangkir PonselFinalis 30 Puisi Terbaik
25Muhammad Aidul BakrieMelankolia KabutFinalis 30 Puisi Terbaik
26Rialita Fithra AsmaraGelombang AgustusFinalis 30 Puisi Terbaik
27Muh. Nasrul EvendiCara Penjual Tisu Menarik PelangganFinalis 30 Puisi Terbaik
28Saepul FLLogika BadaiFinalis 30 Puisi Terbaik
29Danu Ady SetyawanSepotong Surat Syekh Kanzul JannahFinalis 30 Puisi Terbaik
30Daud IbrahimManuskrip MimpiFinalis 30 Puisi Terbaik
31Agni MadaTokekFinalis 50 Puisi Terbaik
32AmaterasuDewi Durga Mahisashumardini Finalis 50 Puisi Terbaik
33Amri KhoiriyahSajadah Cinta TergelarFinalis 50 Puisi Terbaik
34Anis KhairunnisaAlih BahasaFinalis 50 Puisi Terbaik
35Annisa SakinahDi Balik Tabir Putih Finalis 50 Puisi Terbaik
36Aqila RamadhaniDaftar Harga di SupermarketFinalis 50 Puisi Terbaik
37Budianto SutrisnoGugur Melati di Musim SemiFinalis 50 Puisi Terbaik
38Gebrina ShephiraLahirnya Kematian dalam Seonggok PuisiFinalis 50 Puisi Terbaik
39Hasna Lathifah KusumawatiPerintah TuhanFinalis 50 Puisi Terbaik
40Hizkil Achmad DayanSejumput Sirah HijrahFinalis 50 Puisi Terbaik
41Iga OktorinitaElegi HilangmuFinalis 50 Puisi Terbaik
42Ilham FaidillahDi Lereng MerapiFinalis 50 Puisi Terbaik
43Kamal QudrotillahiAda yang MenggodaFinalis 50 Puisi Terbaik
44Lina MartinaKamu dan Buku ItuFinalis 50 Puisi Terbaik
45Lolita RanPerempuan di Pinggir PengharapanFinalis 50 Puisi Terbaik
46Loriza Virga GiardillahPemakaman BatuFinalis 50 Puisi Terbaik
47Lutfiyatul KhasanahPukul Tujuh PagiFinalis 50 Puisi Terbaik
48M. Fathur Rohim ArrozyRadarFinalis 50 Puisi Terbaik
49Muhammad Amin AzzzakiSajak Sepasang Sandal JepitFinalis 50 Puisi Terbaik
50Muhammad Gibrant AryosenoDionaea MuscipulaFinalis 50 Puisi Terbaik
51Muhammad Syukron MaftuhaSetapak SaksiFinalis 100 Puisi Terbaik
52NandinneUntuk Abadi Finalis 100 Puisi Terbaik
53Nyanyu Agustina DewiKemana Jari Bermuara Bila Duka Tanpa JedaFinalis 100 Puisi Terbaik
54Pitri YaniRumah yang Kutamui Malam TadiFinalis 100 Puisi Terbaik
55Prihatin PrifizzyAsaFinalis 100 Puisi Terbaik
56Putri WinataTentang Dia, Laut.Finalis 100 Puisi Terbaik
57Ratih CahyaningSeduhan Kopi Mak SaidaFinalis 100 Puisi Terbaik
58Reki SulistianPulau AndalasFinalis 100 Puisi Terbaik
59Resza Ajie Okta SofianaSkenario SewinduFinalis 100 Puisi Terbaik
60Rialita Fithra AsmaraHuruf-Huruf untuk KartiniFinalis 100 Puisi Terbaik
61Syaiful AnamSengkelitFinalis 100 Puisi Terbaik
62Tamara FirstySepi BergeloraFinalis 100 Puisi Terbaik
63Titik SuhartiniKisi Kisi Purna CintaFinalis 100 Puisi Terbaik
64Tri SukowatiTragedi Setangkai AmarilisFinalis 100 Puisi Terbaik
65Yazid Ibnu BashoryWajah Kemarau pada Tubuh Malam Minggu yang MeriangFinalis 100 Puisi Terbaik
66Yoga ZulkarnainDi Atas Meja Itu Finalis 100 Puisi Terbaik
67Zaky ChoilullahCemasFinalis 100 Puisi Terbaik
68ZulfaPengungsiFinalis 100 Puisi Terbaik
69Diva Akmalita KautsariSegenggam Puisi yang Naik KapalFinalis 100 Puisi Terbaik
70Djulas SetiawanInspirasi Selembar DluwangFinalis 100 Puisi Terbaik
71Epsi Morita TaloenButir-Butir DoaFinalis 100 Puisi Terbaik
72Erik YanuarAmplop Coklat BertaliFinalis 100 Puisi Terbaik
73Farah Illiyana Berguru Kepada RasaFinalis 100 Puisi Terbaik
74Fauril Misbahuddanil AlaLembayung KelabuFinalis 100 Puisi Terbaik
75Firman Alfarizi PutraObituari DiriFinalis 100 Puisi Terbaik
76Galuh Kresno NurprabowoKatakFinalis 100 Puisi Terbaik
77Gebrina ShephiraKeping Keresahan Si PecundangFinalis 100 Puisi Terbaik
78Saepul FLSekadar MengingatkanFinalis 100 Puisi Terbaik
79Said Kusuma Suryo Wibowo Aku dan Seekor Ular Bernama Deja-FoolFinalis 100 Puisi Terbaik
80Mochammad Caessar Putra ApriliansyahKala Gelisah MenderaFinalis 100 Puisi Terbaik
81Kanik MaftukhahJejas PengabdianFinalis 100 Puisi Terbaik
82Nur Hafni HasanDarah Lain; JiwamuFinalis 100 Puisi Terbaik
83Putu Debby YolandaKidung Kelabu Seperempat AbadFinalis 100 Puisi Terbaik
84Putu Dian KusumaSeniman Hilang AkalFinalis 100 Puisi Terbaik
85Risma YantiZiarah RinduFinalis 100 Puisi Terbaik
86Risma SafitriKenanganFinalis 100 Puisi Terbaik
87Firhana MayfaSendu Air MataFinalis 100 Puisi Terbaik
88Hari TanjungHarimau SumateraFinalis 100 Puisi Terbaik
89I Dewa Gede Wicaksana PrabaswaraHanya IniFinalis 100 Puisi Terbaik
90Ersha Alarita GunawanKepulangan dan KehilanganFinalis 100 Puisi Terbaik
91Aqmania ShafwatiRenjana Amerta di JogjakartaFinalis 100 Puisi Terbaik
92Erik YanuarRisau PagiFinalis 100 Puisi Terbaik
93Arina Zahriya KafiSwastamitaFinalis 100 Puisi Terbaik
94SafrijulKau dan Sepasang Aku di Balik PintuFinalis 100 Puisi Terbaik
95Mahdy HakimBercengkerama DengannyaFinalis 100 Puisi Terbaik
96M. Salman AlfarisySenja Laut MerahFinalis 100 Puisi Terbaik
97Siti RomlahEpisode Rindu MuharramFinalis 100 Puisi Terbaik
98Ravika ZaharaAku Selalu InginFinalis 100 Puisi Terbaik
99Zulmasula Azfiruh RizfahMata Tak BertuanFinalis 100 Puisi Terbaik
100Mohammad Fadhel HuseinBisikan Lirih KesunyianFinalis 100 Puisi Terbaik
101Pitri YaniPeran di Balik LayarFinalis 200 Puisi Terbaik
102Thasya AnandaSapaan AlamFinalis 200 Puisi Terbaik
103Toto Agung LaksonoSurat dari Masa DepanFinalis 200 Puisi Terbaik
104HeniLara Sang DaraFinalis 200 Puisi Terbaik
105Che GelePerempuan Berwajah MalaikatFinalis 200 Puisi Terbaik
106Maulida RakhmaThalassophobiaFinalis 200 Puisi Terbaik
107Margret Loisa LatueJejak Hidup yang TersimpanFinalis 200 Puisi Terbaik
108Syifa LuthfiyahDi Sisi Kalender ItuFinalis 200 Puisi Terbaik
109Ayu NingtyasKidung MaranathaFinalis 200 Puisi Terbaik
110Candra LesmanaSetelah Melihat Kerusuhan KecilFinalis 200 Puisi Terbaik
111Ella IrawanMak, Aku RinduFinalis 200 Puisi Terbaik
112Septiyana NataliaResital Malam MingguFinalis 200 Puisi Terbaik
113Yan Ari WibowoRindu PadamuFinalis 200 Puisi Terbaik
114Christina Susi HandayaniHentikanlah LangkahkuFinalis 200 Puisi Terbaik
115Efa SeptianiMerindukanmu dari Cahaya Aram BerkumandangFinalis 200 Puisi Terbaik
116Inyoman Trinayana Asaku Dalam HarmonimuFinalis 200 Puisi Terbaik
117Dimarifa DyCerita-Cerita IbuFinalis 200 Puisi Terbaik
118Dorien StefaniGandrung SemebrungFinalis 200 Puisi Terbaik
119Heni ArdagariniIstirah di Pelupuk AmarilisFinalis 200 Puisi Terbaik
120Aisyah SufiyatiNoesantaraFinalis 200 Puisi Terbaik
121Arif FauriyuddinAku Guru Merdeka BelajarFinalis 200 Puisi Terbaik
122Asni FirawatiBersua dan Bermonolog RiaFinalis 200 Puisi Terbaik
123Cindy RistianaSebab CintaFinalis 200 Puisi Terbaik
124Diana StefaniePodingFinalis 200 Puisi Terbaik
125Naura SalsabilaRayuan PurnamaFinalis 200 Puisi Terbaik
126Parlin Martua SilitongaTuhan, Sang Pemilik Takdir KitaFinalis 200 Puisi Terbaik
127Siti KhadijahAtma yang BerdosaFinalis 200 Puisi Terbaik
128Wa Ode Nurfatul IzzatiKutemukan Damai Dalam DirimuFinalis 200 Puisi Terbaik
129Ayyub AnsoriPengaduanFinalis 200 Puisi Terbaik
130Syaikha HafaniyPerasaan Dalam GelapFinalis 200 Puisi Terbaik
131Suhan AthifaMuara Ingatan di BataviaFinalis 200 Puisi Terbaik
132Widia Rahma AuliaDi Vonis dalam Penjara SuciFinalis 200 Puisi Terbaik
133Teuku Argya AmandaHasrat Dosa TerbinasaFinalis 200 Puisi Terbaik
134ZakiaSantriFinalis 200 Puisi Terbaik
135Adelwis Rafiar GunawanDukaFinalis 200 Puisi Terbaik
136Adang GunawanIbuFinalis 200 Puisi Terbaik
137Abelia PrayogiRembulanFinalis 200 Puisi Terbaik
138Ardi FahrezaBerontaknya Tanaman Yang Dimakan PagarFinalis 200 Puisi Terbaik
139Aprilia NujanahAmbivalenFinalis 200 Puisi Terbaik
140AmaterasuHikayat Seekor CacingFinalis 200 Puisi Terbaik
141Atna RamadhaniNestapa Bumi MengaduFinalis 200 Puisi Terbaik
142Asep IskandarPesan Singkat Kepada PetrikorFinalis 200 Puisi Terbaik
143Celyna Gantari KPertemuan Hari Ini, KatanyaFinalis 200 Puisi Terbaik
144Fadhil Akmal Aku dan DosaFinalis 200 Puisi Terbaik
145Ersyaad Al GhazaliMelankoliFinalis 200 Puisi Terbaik
146Ema MarlinaDan Langit Mengiringi Langkahmu Finalis 200 Puisi Terbaik
147Salsabila Hasna KushannaJembatan PenyeberanganFinalis 200 Puisi Terbaik
148Siti LestariGunungkidulFinalis 200 Puisi Terbaik
149Shellyn Euriska PutriGundukan AsaFinalis 200 Puisi Terbaik
150Yan Ari WibowoElegi KekasihFinalis 200 Puisi Terbaik
151Nina RahilahDitikam RenjanaFinalis 200 Puisi Terbaik
152Nawra IzzatyPadang IlalangFinalis 200 Puisi Terbaik
153Aprilia NujanahRanjau KalbuFinalis 200 Puisi Terbaik
154Vanessa FebriyantiMimpi Anak PetaniFinalis 200 Puisi Terbaik
155Undia Nata HiraSehabis Hujan RedaFinalis 200 Puisi Terbaik
156Yulia Dwi MaharaniGoresan LukaFinalis 200 Puisi Terbaik
157Yan Ari WibowoSeekor Semut MerahFinalis 200 Puisi Terbaik
158Alga MaulanaBuka PuasaFinalis 200 Puisi Terbaik
159Meifa AbiyyahBumi, Rumpi, dan MagandhiFinalis 200 Puisi Terbaik
160Suhaimi RahmanWanita di Bawah SenjaFinalis 200 Puisi Terbaik
161Yukio Nidal Ahmad Aku BermimpiFinalis 200 Puisi Terbaik
162Amelia RoslianiSi Pak Tua yang Menahan Kantuk di Tangga StasiunFinalis 200 Puisi Terbaik
163Asep IskandarHimne Seorang HambaFinalis 200 Puisi Terbaik
164Alif FarrasMaafkan Aku AnakkuFinalis 200 Puisi Terbaik
165Muhammad IqbalDialah AhmadFinalis 200 Puisi Terbaik
166Rona MonicaPemilik Dalam RencanaFinalis 200 Puisi Terbaik
167Viky Dwi PalupiLempuyangan MenungguFinalis 200 Puisi Terbaik
168Indhiyas MDilema Finalis 200 Puisi Terbaik
169Ravika ZaharaUang KembalianFinalis 200 Puisi Terbaik
170Jauzza Kimora Abiyyah AzzaJakarta Terakhir Stasiun BogorFinalis 200 Puisi Terbaik
171Masy'arilharomNederlandsch Oost IndieFinalis 200 Puisi Terbaik
172Mulani Aji SakaDi Batas PetangFinalis 200 Puisi Terbaik
173Muhammad Fariz Assyidqi WijayaPahlawan Tak DikenalFinalis 200 Puisi Terbaik
174Hendra GunawanMahabah MakrifatullahFinalis 200 Puisi Terbaik
175Nadia Percakapan Tengah MalamFinalis 200 Puisi Terbaik
176Nadiya Fajriana BardaMisteri Alam: Lukisan Kehidupan yang AbadiFinalis 200 Puisi Terbaik
177Muhammad Raid ZakwanCinta yang Mengalir dalam Syukur dan DoaFinalis 200 Puisi Terbaik
178Novia RikaPertemuan Terakhir Selepas Empat Belas Tahun Tanpa CeritaFinalis 200 Puisi Terbaik
179EndarwatiTelah Ku Baca Ayat-Ayat MuFinalis 200 Puisi Terbaik
180FreddieLini Nama MasaFinalis 200 Puisi Terbaik
181Hasna Lathifah KusumawatiMati Atau Mati?Finalis 200 Puisi Terbaik
182Hanung PrabowoMatahariFinalis 200 Puisi Terbaik
183Jeffrey MatthewBuku TerbaikFinalis 200 Puisi Terbaik
184Jorian AnugrahSurat Untuk Bung Finalis 200 Puisi Terbaik
185Kenzie Penta AdheliaAyarFinalis 200 Puisi Terbaik
186Alfan Budi DarmawanAku Setitik SemestaFinalis 200 Puisi Terbaik
187Aulia RahmawatiBenang MerahFinalis 200 Puisi Terbaik
188Mohamad QuraisyFana yang AbadiFinalis 200 Puisi Terbaik
189Muhammad HoiriSebingkai HatiFinalis 200 Puisi Terbaik
190Hasna Lathifah KusumawatiPada Hal-Hal yang SederhanaFinalis 200 Puisi Terbaik
191Mulkiah DewiSeonggok Rindu Untuk TuanFinalis 200 Puisi Terbaik
192Mulani Aji SakaDamai Dalam HidupFinalis 200 Puisi Terbaik
193Laura SindiaKidung Kelopak KambojaFinalis 200 Puisi Terbaik
194Maria Wiedyaningsih Sang Walet Menganyam HidupFinalis 200 Puisi Terbaik
195Muhamad Fadillah AlimusadaLabirin Kepala: Perjuangan dan KeputusasaanFinalis 200 Puisi Terbaik
196Hendra GunawanMenanti KalasubaFinalis 200 Puisi Terbaik
197Nety Herawati, S.PdJemari MenengadahFinalis 200 Puisi Terbaik
198Nayjananda PBunga IriFinalis 200 Puisi Terbaik
199Reno FarelTanda-Tanda Cinta yang AbadiFinalis 200 Puisi Terbaik
200Purcahyono Hari PrasetyoRintik RinduFinalis 200 Puisi Terbaik
Scroll to Top
× Hubungi kami