funbahasa

Memasak Saksang

Pusvi Defi Memasak Saksang Sebelum kutebas batok kepalamu dengan parang Kepunyaan Tulang Simatupang, Berdoalah dengan khidmat panjang   Agar gelabah batinmu tidak uring-uringan, Sebab setelah margota tumpah di panci pualam   Tubuhmu yang gempal akan terpanggang di tungku api laman Berdampingan dengan putih bawang,  Dan setakar santan menguar aroma jantan.   Maka di terik siang …

Memasak Saksang Read More »

Mooi Indie di Museum Seni

Jamal Wakhiddin Mooi Indie di Museum Seni Sebangkai lukisan tergeletak di meja autopsi batas antara dinding cinta dan desing mortir;   Chiaroscuro di Eropa kehilangan cahaya serta bayang-bayang seperti bekas pupur di rona merah pipimu selekas-lekasnya : ciuman yang terencana meninggalkan    jejak-jejak lipstik di buku-buku sejarah.   Tuan pergi sehabis menikam pagi Hindia Timur …

Mooi Indie di Museum Seni Read More »

Hujan Paling Bahagia

Angga Wiwaha Hujan Paling Bahagia hujan paling bahagia adalah hujan masa kecil rintik-rintiknya riang bermain                             dan berloncatan tak peduli ibu langit menyuruhnya pulang.    hujan paling nakal adalah hujan masa kecil bergelayutan di dahan dan ranting saling ejek dengan kawan-kawan yang …

Hujan Paling Bahagia Read More »

Jejak Luka

Fenska Siahaya Jejak Luka Aku kembali kepada pelukan nestapa penuh misteri Berandai-andai,untuk tidak terjatuh dan berlari Tapi rasa tidak mungkin di ingkari Merajut cahaya sang mentari Dia datang sebagai pendekar berkuda Meyakinkanku dalam sudut ragu dan gunda Seakan jadi putri dalam legenda Dengan sepenggal kata ayunda Tetapi aku salah, aku kembali ke jejak luka Yang …

Jejak Luka Read More »

Sendiri

Muhamad Ayub Rustandi Sendiri Daksa melemah, sepi sangat rasanya Tak sudi hati di cabik-cabik oleh sepi. Belikat tak ada yang mengikat, walau ingin rasanya. Sedang aku cekam jadinya. Seolah sunyi mencekik; hati terpekik Malam kian kelam; hati tambah muram Kawanku yang berengsek tak kunjung datang, begitu selalu. Dalam diam ku sebut satu nama sang kuasa. …

Sendiri Read More »

Kobe Modhe

Widayati Mia Pratiwi Kobe Modhe Ibu Aira menjorokkan batang-batang kayu yang mulai menghangus ke dalam tungku.Tangannya gemetar, tampaknya ia masih ketakutan. Pikirannya kalut. Ia duduk memeluk lutut di depan tungku yang memangku panas bara api. Di sampingnya terdapat sebuah gelas berisi kopi yang beralaskan tanah.             “Ibu, sebentar sore biar Margrit temani pulang ke bawah …

Kobe Modhe Read More »

Tasbih Baru untuk Bapak

Sintha Rosse Kamlet Tasbih Baru untuk Bapak Bapak mengaduk semen di samping pohon kaktus. Mentari bersinar terik di atas ubun-ubun. Seekor anjing mengangkat sebelah kaki, mengencingi kaktus kering, menatap Bapak; di matanya terpancar keangkuhan, kejenakaan sakartis. Aku duduk termangu di pinggir trotoar, berpangku tangan di atas lutut, menunggu Bapak.             Baru seminggu Bapak kembali kerja, …

Tasbih Baru untuk Bapak Read More »

Seratus Purnama

Elisa Dwi Susanti Seratus Purnama Impianku untuk membentuk keluarga kecil yang bahagia, semakin lama meredup dengan berjalannya waktu. Umumnya, setiap orang berjuang agar rumah tangganya sakinah mawaddah wa rahmah, sehidup sesurga dengan pasangannya. Namun, itu tidak berlaku untukku, seorang istri dengan dua putri. Bagiku, perjuangan adalah melepaskan diri dari sosok imam yang notabene sangat baik …

Seratus Purnama Read More »

Hikayat Sang Suka-Suka

Kartik Salokatama Hikayat Sang Suka-Suka Namanya Aldert Sander. Remaja Indo yang tinggal di kota Buitenzorg[1]. Semua orang Belanda di sana memuja kota ini. Kecuali Aldert dan teman-teman sebayanya. “Pastilah Den Haag jauh lebih goed[2], Ibu. Aku harus segera kesana.” “Lalu kau mau ke sana? Tinggal dengan siapa? Bahkan sebelum berangkat kerja, kau lebih suka makan …

Hikayat Sang Suka-Suka Read More »

Scroll to Top
× Hubungi kami