Kali Purusha: Tiga Fragmen Jiwa

Oleh: Ahmad Junaidi

/1/

Engkau bertapa

dengan mata tersungkur

dan kepala yang disaput angin,

sunyi di antara kicau ababil

Nafasmu untuk jiwa Agni

nyala dalam sunyi

redup oleh cinta

bertasbih pada duka;

pada gelapnya kaliyuga

Sebelum karma dipetik

dari ranting tubuh Indra

Engkau telah siapkan setra

dan setetes racun

untuk dosa mereka

/2/

Malam mengundang berahi

Kau turun ke bentala

dengan puisi dusta

disusul api dengki

Saat mereka memuja Siwa

dan bulan ikut semadi,

Kau tembakkan meriam berkali-kali

dari katelum di Hastina

mendarat tepat di jantung hati

Di setra ini,

tanah leluhur-Mu bersaksi

tiada hunus yang lebih tajam

dari cemburu yang berapi-api

/3/

Ketika tubuh ara

bersabda pada Siddhartha

jiwamu tertidur memimpikan

kelahiran kedua

Ruh jagat mengantarmu

pada lorong abhassara

kau tinggalkan dunia

sebab kesenangan di dalamnya

adalah duka para dewa

di bawah purnama

tubuhmu seputih kasa

berangsur ringkas

—lalu niskala

di atas doa yang membara

riwayatmu tinggal di buana

menjadi gita bagi para pujangga Yogyakarta, 30 Mei 2022

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Scroll to Top
× Hubungi kami