KELAHIRAN PETA KEMATIAN

Oleh: Rosalia S. Omega Pitaloka


setelah tangis-tangis tergeletak, 

situs-situs kesedihan terserak, 

tak satu pun mampu mengelak. 


hingga dari mata bayi-bayi lugu

yang dipeluk kemurungan waktu. 

ia berkulit dingin & beraroma anyir

dikecup kuncup kesedihan

yang menjadikannya piatu. 

ia rindu basah air susu

setelah didera belenggu 

dahaga di rahim waktu.


lantaran di pelataran tanah ini 

hanya menyisakan ingatan 

yang digerimiskan

dengan tubuh usia dipukul lambung hari

& dijejali dentuman mesiu—tak terperi. 


kaki-kaki takdir pun puguh dijagal  

dengan ragam keganjilan. 

menyisakan kabar kubur usia & bengal 

zionis jahanam yang melahirkan peta 

kematian—yang tak mampu ditafsirkan

: terandam dalam perut sejarah merah

& gelimang kisah berdarah-darah. 


Februari, 2024

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Scroll to Top
× Hubungi kami